Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Asyiknya Diajak Belanja ke Pasar Tradisional Bersama Ibu Saat Kecil

26 Januari 2022   20:01 Diperbarui: 28 Januari 2022   13:04 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang bapak yang sedang melintas di pasar Jelambar, Jakarta Barat. Foto : Mario Nathaniel Liandar 

Zaman sekarang masih ada atau tidak ya? Hingga ibu saya kapok membawa saya ke pasar karena bukannya membantu tapi malah nyusahin dengan banyak permintaan. 

Tapi meskipun begitu, ibu saya masih tetap saja mengajak saya ketika belanja ke pasar sampai-sampai beberapa pedagang di sana sudah hafal betul dengan wajah saya.

Ketika sudah selesai belanja semua kebutuhan dapur dan rumah tangga, biasanya kami selalu mampir untuk makan bakso di tempat langganan yang lokasinya masih ada di dalam pasar. 

Kadang-kadang saya suka bertemu dengan teman satu sekolah. Mending kalau ketemunya dengan teman lelaki, beda halnya kalau ketemu dengan teman cewek atau malah orang yang kita suka auto malu banget. 

Pernah juga saya ketemu sama gebetan saat pulang di dalam angkot. Masih SD kok udah main gebet-menggebet. Hahaha. Namanya juga cinta monyet.

Ilustrasi ke pasar tradisional | Sumber gambar: Pixabay
Ilustrasi ke pasar tradisional | Sumber gambar: Pixabay

Salah satu agenda utama saya ketika ikut ibu belanja ke pasar tak lain dan tak bukan sebenarnya adalah untuk membeli kaset VCD atau DVD bajakan. 

Saat itu harga DVD bajakan harganya berkisar antara lima ribu sampai sepuluh ribu. Biasanya saya selalu membeli kaset anime naruto beratus-ratus episode, kumpulan film luar negeri, sampai kumpulan film horor dalam negeri. 

Terkadang saya juga selalu membeli kaset musik lokal yang sedang booming saat itu seperti lagu-lagu dari Peterpan, Radja, Samsons, sampai Kerispatih. 

Sesampainya di rumah, saya pun langsung menyetel kaset-kaset yang sudah dibeli. Ibu mulai memasak, saya mulai menonton.

Saya selalu pamer pada teman-teman ketika sudah pulang dari pasar dengan ibu. Biasanya saya akan mengajak teman-teman untuk datang ke rumah menonton kaset yang baru saya beli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun