Mohon tunggu...
Erfano
Erfano Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Perjalanan, Kuliner, Musik, Buku dan Film

Hidup ini singkat. Ayo semangat!

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Makna Ramadan: Gunakan Privilege Ramadan Sebaik Mungkin

1 April 2023   22:48 Diperbarui: 1 April 2023   22:57 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramadan ke sekian. Sudah puluhan kali menemui bukan mulia ini yang tentu saja menyesuaikan dengan umur yang semakin bertambah.

Setiap Ramadan tiba, sukacita sekaligus deg-degan muncul. Sukacita penuh kebahagiaan karena bulan penuh ampunan datang yang itu tandanya banyak privilege yang dihadirkan di bulan ini. Deg-degan juga karena sebagai hamba apakah bisa menggunakan privilege itu sebaik mungkin untuk menggali dan mengambil sebanyak-banyaknya obral pahala yang diberikan.

Sayangnya, tidak semua Ramadan dilalui dengan mulus. Kesibukan-kesibukan duniawi entah itu yang berurusan dengan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari nyatanya merenggut kekhusyukan dalam beribadah di bulan Ramadan. Walau bekerja dan beramalah atau berkegiatan sehari-hari juga masuk dalam ibadah, namun porsi dunia masih begitu kuat melekat sehingga masih timbul rasa bersalah.

Sebagai bulan ampunan, bulan dengan banyak pahala sudah sepatutnya kita benar-benar mengambil kesempatan ini. Membaca Al-Quran dan mengkajinya, salat sunnah yang diperbanyak jumlah dan jenisnya, banyak berdzikir, beristighfar dan bersholawat  menjadi kadang pahala yang bisa dikerjakan selama Ramadan.

Selain bulan yang penuh privilege pahala, Makna Ramadan lain bagi saya lainnya adalah bulan di mana kesabaran adalah  kunci terlebih kesabaran diri yang masih perlu dibenahi. Berpuasa dari pagi hingga petang, menahan lapar, haus bukanlah perkara yang sulit bagi saya. Akan tetapi, menahan hawa nafsu di mana kesabaran yang harus ditambah, nyala marah yang harus diredam merupakan perkara yang sulit bagi saya. Dan di bulan Ramadan, semua itu dilatih kembali.

Banyak kejadian yang berhubungan dengan kesabaran yang kerap saya temui dalam kehidupan sehari-hari mulai dari pengendara yang ugal-ugalan saat berkendara, orang yang menyelak antrean, dan perkara-perkara lain yang melatih kesabaran dan meredam kemarahan.

Bulan Ramadan juga menjadi ajang di mana berbagi dan berempati menjadi salah satu ciri khas yang begitu melekat. Di sini, saya kembali berlatih untuk menjadi seorang dermawan yang senantiasa membagikan apa saja untuk kemaslahatan manusia sekitar. Berbagi tak melulu harus materi, berbagi ilmu, menolong seseorang bahkan memberi senyuman kepada manusia lainnya juga masuk dalam ciri khas itu.

Makna Ramadan lain bagi saya adalah bulan kesehatan di mana dengan mengerjakan puasa yang baik dan benar maka kesehatan akan gampang digapai.

Sebagai seseorang yang memiliki keluhan penyakit maag, puasa adalah salah satu obat yang percaya tidak percaya benar-benar ampuh meredakan keluhan maag. Pola makan teratur yang terjadi di bulan Ramadan membuat maag reda. Sistem pencernaan yang lebih banyak beristirahat saat bulan puasa juga memberikan dampak baik bagi kesehatan.

Bagi yang memiliki tubuh obesitas, bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memulai program menurunkan berat badan. Selama sebulan berpuasa, berat badan saya bisa turun empat hingga tujuh kilogram tentu saja didukung dengan pola makan (dalam hal ini menyajikan makanan yang sehat untuk berbuka dan sahur), olahraga teratur dan memperbanyak ibadah.

Makna Ramadan lainnya yang tidak kalah penting adalah bulan Ramadan merupakan bulan di mana Al Quran diturunkan, malam Lailatul Qadar pun hadir di bulan Ramadan. Untuk itu, membaca Al-Quran lalu mengkajinya sudah sewajarnya kita lakukan. Lantas, sepuluh hari terakhir kita dapat menjalankan healing dengan melakukan i'tikaf agar dapat menemukan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun