Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Natalius Pigai Membongkar Isu Politik Pemekaran Papua

27 Januari 2022   09:03 Diperbarui: 27 Januari 2022   09:06 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Aktivis HAM, Natalius Pigai/Sumber:suaradewata.com

Apakah hal seperti ini perlu disembunyikan ? Hal yang bersifat universal tidak perlu disembunyikan apalagi orang sehebat Lukas Enembe yang begitu dipercaya oleh seluruh masyarakat Papua namun ada udang di balik batu.

Sosok pemimpin mempunyai tugas melindungi masyarakatnya dan memastikan bahwa masyarakatnya aman-aman saja bukan menjadikan umpan. Tanah Papua adalah tanah Injil yang sudah diberkati bukan dijadikan lahan politik. Jika hal seperti ini disembunyikan otomatis dapat mengganggu stabilitas wilayah dan demokrasi Papua.

Adakah seorang tokoh yang didambakan hadir ke ruang masyarakat namun datang dan hadir seperti pencuri ? Jika kedua menteri tersebut ke Papua secara resmi pasti disambut oleh masyarakat Papua dengan tarian dan ini sudah menjadi tradisi. Bukan ke Papua hadir menggunakan topeng bermain petak-umpet di Papua. Secara birokrasi hal ini semestinya tidak terjadi, seperti yang diutarakan oleh Natalius Pigai.

"Kalau diam-diam, tidak formal, itu tidak mencerminkan negarawan. Apakah benar ada kepentingan negara atau kepentingan pribadi dari agenda tidak resmi pertemuan ini. Nah, itu yang perlu dikritisi semua kelompok bangsa", ujar mantan Komnas HAM Natalius Pigai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun