Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lagi-Lagi, Setelah Papua Kini Gubernur Gorontalo yang Murka terhadap Ibu Risma

2 Oktober 2021   08:53 Diperbarui: 2 Oktober 2021   10:27 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ibu Risma (Menteri Sosial)/Sumber: https://fajar.co.id

Di awal Juli lalu keadaan Papua lagi panas-panasnya akibat menteri sosial Tri Rismaharini atau sering disapa Ibu Risma lagi dan lagi menyinggung nama Papua. Hal ini membuat banyak hal negatif bahkan dinilai ibu Risma yang notabenenya sebagai seorang menteri tetapi kapasitasnya dalam berbicara selalu tidak dipikir-pikir.

Perlu diketahui sebelumnya diberitakan, Mensos Risma kembali menumpahkan amarahnya yang menyala-nyala saat melihat pegawai Balai Wyata Guna dinilai tak responsif dalam bekerja, Selasa (13/7/2021).

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," tegasnya.

Kini mantan walikota Surabaya ini kembali meluapkan kemarahannya kepada bawahannya di Gorontalo karena penyaluran bantuan sosial atau bansos yang tidak beres.

Menteri Sosial Tri Rismaharini kecewa dan memarahi koordinator penyalur bansos di Kabupaten Gorontalo. Kemarahan mensos itu dipicu akibat ada data penerima bantuan yang dinilai tidak beres dan juga nama - nama yang tidak perlu untuk dimasukkan sebagai penerima

Apakah semua masalah harus diselesaikan dengan kemarahan ? Hal ini tidak tepat dimana kapasitas ibu Risma yang wajib diteladani namun selalu membuat banyak kalangan meragukannya.

Namun penyebab kemarahan Risma buka kemarahan biasa, ternyata mendapat laporan dari petugas dinas sosial Kabupaten Gorontalo bahwa ada penerima bansos yang dicoret dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Alhasil, dampak ulah ibu Mensos yang sampai berdiri menuju kepada petugas dinas sosial dengan mendorong tubuhnya, hal ini bisa ditarik kesimpulan berapa rendahnya seorang pemimpin. Bahkan ulah tersebut membuat gubernur Gorontalo Rusli Habibie bercuit dan merasa malu bahkan direndahkan oleh seorang yang kapasitas sebagai seorang menteri yang harus memberikan contoh baik bagi bawahnya.

Berikut video singkatnya


"Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," kata Rusli saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di Hotel Maqna, Jumat (1/10/2021).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun