Coach Jacksen seperti kehilangan rumus melatih tim Persipura atau lebih enak dikatakan Persipura kehilangan seni bermain. Putar saja waktunya saat pertama Jacksen Tiago datang sejak di kontrak dari Persitara Jakarta Utara permainan Persipura berubah, seni bermainnya sangat indah bahkan penonton terpukau melihat sentuhan permainan satu sentuhan dari pemain ke pemain lain, namun kini seperti sudah tidak ada.
Bahkan dari dua pertandingan ini coach Jacksen Tiago belum menentukan kerangka tim yang tepat karena masih otak-atik pemain dengan menempatkan dimana saja bahkan tambah berantakan permainannya. Kiper, gelandang dan wing back masih digonta-ganti oleh pelatih, sampai kapan hal ini dilakukan terus ? Jika dilakukan terus Persipura akan mengalami hal yang sama terus.
4. Pemain Muda Belum Siap
Ini yang bisa dikatakan saat melihat beberapa pemain lokal Persipura yang dikatakan masih sangat muda berani dipasang oleh coach Jacksen membuat tim seperti amburadul, lihat saja salah pasing, salah control, salah over, salah umpan yang membuat tim ini banyak kehilangan bola dan banyak membuang waktu.
Sejak ketinggalan gol dari Persela Lamongan coach Jacksen memasukkan terus pemain muda tetap saja tidak berubah. Hal ini bisa dikatakan mental mereka belum bisa bermain di klub besar karena tim sebesar Persipura bukan hanya membutuhkan pemain namun hasil juga sangat dibutuhkan mengingat empat bintang yang sudah tergambar jelas di kostum kebesarannya.