Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memanfaatkan Waktu Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perahu Ketinting Tetap Menjadi Primadona bagi Masyarakat Mappi

20 Februari 2021   13:38 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:48 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Yofa Online. Setiap wilayah harus memiliki akses yang baik agar dapat mengurusi segala sesuatu, baik pekerjaan maupun dalam berbisnis.

Akses transportasi yang dominan dapat dilakukan dalam suatu wilayah agar dapat memperlancar perjalanan guna mencapai tempat tujuan.

Transportasi yang dapat diakses baik lewat udara seperti pesawat dan helikopter; akses darat seperti mobil, truk, bus, motor, dan sebagainya; dan akses air berupa kapal, Jonson, speed, ketinting, dan perahu.

Di kabupaten Mappi propinsi Papua, semua akses transportasi digunakan baik lintas keluar kabupaten lain maupun lintas dalam wilayah itu sendiri.

Akses transportasi dalam wilayah untuk mengunjungi, melakukan transaksi jual beli, pekerjaan, dan berkebun oleh masyarakat sejuta rawa ini yang paling dominan jalan transportasi air dalam hal ini Speed dan ketinting.

Memang ada beberapa transportasi darat dan udara, hanya dapat diakses dalam kota, seperti di Kepi, Senggo, dan sebagainya.

Speed sesuai namanya, karena kecepatannya banyak orang lebih suka membeli dan menggunakannya itu hal positifnya, namun hal negatifnya karena ukuran yang kecil tidak bisa memuat barang dan penumpang yang banyak dan membutuhkan bahan bakar yang sangat banyak.

Berbeda dengan ketinting. Ketinting merupakan salah satu alat transportasi lokal yang dimiliki oleh masyarakat Mappi. Dengan mesin kecil 10 - 12 peka diletakkan pada perahu yang kecil namun jangan kaget dengan perahu kecil yang panjangnya kurang lebih 5 - 6 meter mampu memuat belasan orang dengan barang - barang.

Ketinting menjadi primadona masyarakat sejuta rawa ini. Walaupun jalannya lambat namun sangat menghemat bahan bakar. Itulah yang menjadi kesukaan masyarakat selatan Papua ini.

Saat saya datang ke Mappi tahun 2019, melihat kentinting biasa saja karena di kampung halaman saya di Jayapura juga ada. Hanya bedanya ukuran perahu.

Di Jayapura, masyarakat dilaut perahu nya bisa lebar 1 meter lebih dengan menggunakan seman - seman, sedangkan masyarakat di danau Sentani tidak menggunakan seman - seman dan tinggi perahunya bisa lebih dari 1 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun