Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Akun Baru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Waktu tetapi Model Pembelajaran yang Harus Diperbaiki di Sekolah

2 Maret 2023   13:17 Diperbarui: 2 Maret 2023   13:45 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caption foto: siswa di NTT belajar di gedung sekolah yang tidak layak | Liputan6.com

Belum lama ini Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengusulkan pendidikan pada wilayahnya agar jam masuk sekolah setingkat SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00.

Usulan Gubernur NTT ini memicu polemik dimata para pemangku pendidikan. Jika dilihat secara umum mungkin ini ide yang baik guna mengajarkan siswa untuk disiplin, agar harus rajin bangun pagi dan juga mengantisipasi agar siswa malamnya tidak keluyuran dan mau tidur lebih cepat agar besoknya bisa cepat ke sekolah.

Beberapa sekolah di NTT sudah menerapkannya, seperti pada SMA Negeri 6 sudah menerapkannya dan menurut beberapa guru ini merupakan hal yang positif.

Jika dilihat dari beberapa sisi akan banyak yang dirugikan seperti anak-anak psikolognya akan tentu terganggu jika ke sekolah pukul 05.00 terus dilakukan. Anak-anak mentalnya akan terganggu dan hal negatif pasti akan terjadi pada anak-anak.

Bisa dibayangkan jika rumah siswa yang begitu jauh akan pasti berjalan ke sekolah dalam keadaan gelap gulita. Bagaimana dengan siswa perempuan yang sebelumnya ke sekolah jalan kaki berkilo-kilo dan hal apa yang akan terjadi padanya. Atau pada hari senin apakah upacara bendera dilakukan dalam keadaan gelap? Ini yang perlu dipertimbangkan apalagi jika diterapkan di seluruh Indonesia.

Sekilas jika dilihat ke Papua, pada satu distrik atau kecamatan yang hanya terdapat satu sekolah dan siswanya ke sekolah harus berjalan kaki berkilo-kilo naik gunung, menyeberangi sungai dan danau, dan mereka berjalan sampai memakan waktu 1-2 jam, akan tidak berarti kebijakan ini.

Jika mau menerapkan kebijakan ke sekolah pukul 05.00 pastikan pemerintah memerhatikan kesejahteraan siswa dan juga masyarakat kecil yang mau sarapan saja susah atau sebelum ke sekolah mengantarkan jualan keluarganya, tentu program ini akan sangat tidak berguna, karena anak-anak akan menjadi korban bahkan guru-guru pasti keberatan juga dengan program ini. Jika ke sekolah pukul 05.00 berarti guru sudah wajib bangun tidur pukul 4 atau pukul 3 apalagi ibu guru yang sudah berkeluarga, bangunnya harus lebih awal berati pukul 3 untuk menyiapkan segala sesuatu untuk keluarganya. Jika dibayangkan, mereka tidur jam berapa dan bangun lebih awal, dan yang menjadi pertanyaan 'apakah guru-guru akan melakukan tugas untuk mengajar dengan baik?' tentu jawabannya, mereka akan kelelahan saat mengajar bahkan resiko sakit pasti akan dialaminya.

Mungkin kebijakan ke sekolah pukul 05.00 perlu dipertimbangkan atau selain waktu lebih baik pemerintah NTT perbaiki model pembelajaran yang jauh lebih efisien dibandingkan perbaikan waktu ke sekolah agar generasi Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara diluar.

Tirulah contoh-contoh positif dari luar negeri untuk perbaikan pendidikan. Contoh seperti sebelumnya ujian menjadi acuan kelulusan siswa bisa diganti dengan hasil belajar siswa sehari-hari menjadi acuan kelulusannya. Atau jumlah mata pelajaran banyak bisa dikurangi agar siswa bisa lebih fokus belajar. Atau metode hafalan dihilangkan diganti dengan mengajar siswa untuk berpikir kritis. Atau perbaiki dan menyediakan perlengkapan sekolah di seluruh pelosok baik seperti sediakan komputer disemua sekolah tanpa kecuali agar tidak ditemukan lagi siswa yang buta IPTEK, atau juga alat laboratorium disediakan di semua sekolah agar anak bisa melakukan riset sendiri tanpa harus study banding di wilayah lain. Dan juga perhatikan fasilitas sekolah berupa gedung sekolah yang baik agar siswa belajar dengan nyaman, karena saat ini banyak sekolah di pelosok negeri yang memperihatinkan gedung sekolahnya.

Selain itu, saat ini sudah memasuki pada kurikulum merdeka yang artinya untuk selalu melindungi hak siswa untuk dapat belajar dengan aman dan menyenangkan di sekolah, bukan untuk menghukum mereka untuk wajib ke sekolah pada pukul 05.00.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun