Dokpri
Peserta didik atau sering dikatakan siswa adalah usia anak yang patut dididik agar menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Siswa menjadi objek bagi seorang pendidik tentu sangat menginginkan agar siswa yang di didiknya mampu menjadi manusia yang memiliki kapasitas agar mampu bersaing di era globalisasi.
Peran pendidik atau guru dalam mendidik siswa tentu sangat berdampak pada masa depannya. Siswa yang dididik dengan baik tentu akan menjadi individu yang berkompeten. Nanti siswa yang tidak dididik dengan baik tentu akan menambah suatu wilayah.
Siswa itu ibarat pisau yang harus diasah terus menerus. Pisau jika diasah terus menerus pasti bakal menjadi sangat tajam. Begitu juga dengan siswa, guru yang terus mendidik dengan belajar baik formal ataupun non formal entah belajar di dalam kelas ataupun diikutkan bimbel atau les akan menambah asah mereka.
Semua guru pada dasarnya sudah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik mendidik siswa dengan memberikan materi, namun tidak 100 persen siswa mampu menerima materi, ada yang serius mengikutinya dan ada juga yang hanya numpang lewat, yang artinya siswa ke sekolah hanya formalitas mau belajar atau tidak mereka tetap happy.
Untuk menambah kapasitas selain belajar didalam kelas siswa juga dituntut agar bisa menguasai materi dengan baik, apalagi saat ini guru sedang mengejar target menghabisi tema per tema yang sudah disusun dalam program semester (Prosem) sekolah, hanya kendala guru selalu pada siswa yang ke sekolah hanya numpang lewat.
Siswa yang numpang lewat inilah yang wajib diperhatikan serius oleh guru agar target materi tercapai, terkadang guru selain membimbing mengajar di kelas, selain untuk mengajak siswa fokus belajar, guru menuntut siswa untuk mandiri belajar dengan mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Mendengar isi kebijakan di Surabaya bahwa PR ditiadakan dan jika kurikulum Merdeka menggaet dengan kebijakan ini tentu ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan.
Keuntungan tentu ada pada guru, dalam arti dari segi pekerjaan semakin muda dan hanya akan fokus mengajar di kelas tanpa melihat perkembangan siswa setelah pulang sekolah.