Laga perdana tim raksasa asal Papua, Persipura Jayapura resmi digelar di stadion bertaraf internasional, Lukas Enembe Stadium.
Laga pembuka liga 2 Indonesia musim 2022-2023 pertama di tanah Papua kala Ian Kabes kolega berhadapan dengan tim asal Kalimantan, Kalteng Putra Fc.
Tak ada ampun bagi Persipura, jika bermain di tanah Papua, itu adalah kata yang pantas diucapkan jika tim Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura bermain di tanah Papua.
Bisa dilihat historynya, tim yang berdiri sejak tahun 1963 ini selalu membuat lawannya ketar-ketir jika bermain di kandangnya Persipura.
Selain klub-klub Indonesia, klub luar negeri juga selalu dibuat malu jika bermain di bumi cenderawasih. Banyak pengamat sepakbola yang beranggapan bahwa degradasinya Persipura Jayapura selain dibuat tidak adil oleh oknum-oknum tertentu juga karena bermain diluar Papua.
Jika musim lalu bermain di Papua, pastinya rebutan pergelaran semakin seru dan itu yang sering terjadi di musim-musim sebelumnya.
Persipura selalu mendapatkan poin penuh kalah bermain di Papua, selain didukung oleh iklim juga atmosfer penduduknya yang selalu membludak kala Persipura bermain di Papua dan tentu Persipura selalu membantai lawannya.
Terakhir kemarin (29/8), kala bermain pada laga perdana liga 2, anak asuh Ricky Nelson membuat tim Kalteng Putra Fc tak berkutik di stadion Lukas Enembe, kampung Harapan Jayapura.
Tim samba dari timur Indonesia ini mampu membenamkan Kalteng Putra Fc 4-0 tanpa balas, bahkan pada statistik pertandingan, Persipura seperti sedang latihan.
Sorotan kamera tak hanya pada skuad Persipura kala bertanding, kamera juga sangat tertarik kala stadion terbesar di Papua ini dalam sekejap sebelum kick off babak pertama tiba-tiba stadion Lukas Enembe berubah dratis menjadi merah dan itu bukan darah tetapi itu kala Persipura mania menutupi stadion.