Persipura Jayapura akhir bisa mendapatkan kabar gembira sekaligus jawaban positif dari sponsor utamanya PT Freeport Indonesia.
Perusahaan nomor satu dunia ini akhirnya mau kembali bekerjasama dengan tim Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura. Namun sayangnya, nilai yang disponsori sangat jauh dari harapan.
Hal ini diutarakan langsung oleh manajer Persipura Yan Mandenas kepada media bahwa sesuai hasil negosiasi dengan Freeport dan mereka mau membantu 4 M, yang sebelumnya 2 M.
"Hasil negosiasi saya dengan PT Freeport, dari awal memang mereka mau bantu 2 M, tetapi saya negosiasi lagi dan akhirnya mereka naikkan menjadi 4 M. Ini angka yang masih sangat jauh dari target manajemen dan saya masih terus bernegosiasi agar angka 4 M ini bisa naik lagi," ujar Mandenas kepada media, Jumat (01/7).
Anggota DPR RI dari partai Gerindra ini bahkan tidak percaya jumlah sponsor yang diberikan kali ini sangat berbeda dari sebelumnya. Ia bahkan menilai jumlah 4 M masih sangat jauh dari target manajemen untuk mengarungi liga 2 musim ini.
"Jumlah ini masih sangat jauh, jika dihitung-hitung manajemen biaya yang diperlukan Persipura untuk mengarungi liga 2 musim ini sebesar 21-25 miliar," ujarnya.
Selain PT Freeport Indonesia yang sudah memberikan kabar positif akan bekerjasama dengan Persipura, namun sponsor utama lainnya seperti Bank Papua hingga saat ini belum memberikan kepastian bakal bekerjasama dengan Persipura, hal ini membuat Mandenas merasa bingung.
"Untuk Bank Papua, saya tidak berurusan dengan mereka karena mereka hanya mau berurusan dengan PT Persipura Papua dan itu juga yang membuat saya bingung, mengapa sampai saat ini PT Persipura Papua belum follow up dengan Bank Papua, bahkan mereka malah melemparkan tanggungjawabnya kepada saya," tutup Yan Mandenas.
