Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Akun Baru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Hal yang Membedakan Sekolah Negeri dan Swasta

28 Mei 2022   12:40 Diperbarui: 28 Mei 2022   12:45 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SD Yuliana Sinar Mas (salah satu sekolah swasta). Dokpri

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang khusus untuk mengajar siswa atau murid atau peserta didik melalui proses belajar. Tentunya yang mengajarkan adalah pendidik atau guru.

Sedikit menggores sejarah singkat sekolah hadir di Indonesia. Setelah berhasil mengusir para penjajah sebelumnya, Belanja berhasil masuk ke Indonesia melalui metodenya yaitu membantu Indonesia mengusir para penjajah, namun dengan iming-iming membantu, Belanda memanfaatkan momen tersebut untuk menjajah kembali Indonesia.

Secara emosional, kita bisa membenci negara kincir angin ini karena kurun waktu 350 tahun ia menjajah negara kita, namun secara akal sehat ternyata hadirnya negara ini membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu para pahlawan kita bisa mendapatkan ilmu melalui belajar yang diajarkan oleh para tentara kolonial Belanda.

Sejak tahun 1901, saat itulah pendidikan formal mulai diterapkan Belanda di Indonesia. Sistem pendidikan formal yang diterapkan berdasarkan tingkat sosial dan keturunan, sehingga hanya anak pejabat dan bangsawan yang bisa mengenyam pendidikan saat itu.

Pendidikan baru dirasakan semua propinsi di Indonesia sejak tahun 1930-an, namun saat itu sistem mulai berubah sejak hadirnya Jepang di Indonesia, bukannya para pahlawan disuruh sekolah namun diperintahkan untuk kerja paksa.

Namun tetap menjalankan pendidikan, hanya dengan doktrin Jepang yaitu Hakko Ichiu yang artinya delapan benang dibawah satu atap. Tujuan doktrin ini untuk menyatukan pendidikan semua Asia Timur Raya dibawah pengawasan Jepang.

Setelah melihat hal diatas, pendidikan di masa Jepang jauh lebih buruk dibandingkan pendidikan di masa Belanja.

Namun melalui progres yang panjang dan memasuki tahun 1947 setelah kemerdekaan Indonesia, pendidikan mulai berjalan dengan baik setelah 25 anggota Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia meninjau masalah dan membuat pendidikan semakin maju.

Bukannya para milenial modern menjaga dan menghormati para leluhur yang sudah menjaga dan mengembangkan sistem pendidikan yang semakin maju, namun kita terlihat nyata pendidikan di Indonesia terbelah dua menjadi pendidik negeri dan pendidikan swasta.

Sistem belajar dan mengajar semua sesuai tupoksi masing-masing dengan tetap mengikuti aturan pendidikan nasional melalui kurikulum yang terus mengalami perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun