"Berdaganglah kamu, sebab lebih dari sepuluh bagian penghidupan, sembilan diantaranya dihasilkan dari berdagang". Amazing kan ya, jadi pengen tahu tentang entrepreneurship nggak sih? Sabaaar.
Nostalgia sebentar ah. Rasulullah SAW mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun. Ketika itu pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam negeri yang meliputi Syiria, Jordan dan Lebanon saat ini. Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya beliau ditempa untuk tumbuh menjadi wirausahawan yang mandiri. Rasul pernah berdagang hewan ternakknya kambing dan bahan pakaian.
Ketika usia 17 tahun Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Ketika usia menginjak 20 tahun adalah merupakan masa tersulit dalam perjalanan bisnis rasulullah SAW. Beliau harus bersaing dengan pemain senior dalam perdagangan regional. Namun kemudian titik keemasan entrepreneurship Muhammad SAW tercapai ketika usia antara 20-25 tahun.
Rahasia keberhasilan berwirausaha adalah jujur dan adil dalam mengadakan hubungan dagang dengan para pelanggan. Berwirausaha janganlah berorientasi pada keuntungan semata, namun mengedepankan sisi memberi manfaat bagi sesama maka akan menuai barakah dan ridha dari Allah SWT. Dengan berpegang teguh pada prinsip ini, Nabi telah memberi contoh yang terbaik untuk menjadi pedagang yang berhasil. Rasulullah memiliki sifat jujur, integritas, sikap baik dan kemampuan berdagang yang luar biasa.
Sudah tahu belum ada beberapa sahabat yang berwirausaha dan meneladani pola entrepreneur Rasulullah SAW sehingga meraih kesuksesan dalam usahanya lho, yaitu :
* Abu Bakar As Shidiq, Khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin yang memiliki usaha berdagang pakaian.
* Umar bin Khattab, Amirul Mukminin memiliki usaha dagang Jagung.
* Usman bin Affan, memiliki usaha dagang bahan pakaian. Beliau adalah yang paling kaya dari semua khalifah, namun tetap dermawan.
* Imam Abu Hanifah, memiliki usaha dagang bahan pakaian.
Ketika para pengikut nabi hijrah ke Madinah bersama-sama Nabi, mereka dinasehati oleh Rasul agar berdagang untuk penghidupan mereka.
Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata, Rasulullah SAW. telah bersabda "sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang berkarya/ bekerja keras." Dan di dalam riwayat Ibnu Abdan, "pemuda yang berkarya/ bekerja keras." (H.R. Baihaqi)
