Mohon tunggu...
MujizatNya Nyata
MujizatNya Nyata Mohon Tunggu... -

Seorang manajer proyek kesehatan masyarakat yang bekerja di lembaga pembiayaan multilateral berbasis di Eropa. Senang membaca berbagai buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Seorang Raja (Pemimpin): Belajar dari Amsal Sulaiman

30 September 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

13)   Calon pemimpin perlu diajarkan untuk tidak membuang-buang waktu dan harta dengan sia-sia

14)   Calon pemimpin harus berani mengutuk segala kesombongan, keangkuhan hati, dan jiwa yang congkak

15)   Calon pemimpin perlu mempunyai dan lebih mengutamakan kerendahan hati ("kerendahan hati melebihi pemberian hormat")

16)   Calon pemimpin harus memberikan perlakuan yang benar atas orang-orang miskin dan menjauhi segala bentuk penindasan.

17)   Calon pemimpin harus bisa memilih pasangan hidup yang baik dan berkualitas (dapat membedakan sifat-sifat manusia yang baik dan yang jahat)

18)   Calon pemimpin harus mempunyai komitmen untuk hidup suci, damai dan lain-lain kebaikan

19)   Calon pemimpin perlu mempunyai kemampuan untuk meletakkan pondasi-pondasi yang benar dalam pernikahan

20)   Calon pemimpin harus berani menentang penghinaan, pengejekan, dan menyombingkan diri

21)   Calon pemimpin perlu mempunyai hati yang lembut dan mudah menerima ajaran, nasehat, dan tidak menggunakan pikirannya sendiri

22)   Calon pemimpin perlu dibentuk agar tidak mudah tersinggung karena bila mudah tersinggung akan memperburuk suatu keadaan

23)   Calon pemimpin agar selalu mencari hikmatNya dan membenci kebodohan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun