Hamba coba temui para sahabat bertanya tanpa jawaban lega
pada siapa harus kunyatakan retak asa luka hati tergores bulanÂ
tambah menjauh sudah banyak buku aku baca hampir tak adaÂ
terlewati namun masih belum pernah selesai setiap detik terlahirÂ
Â
Setiap kembali selalu dari rahim para penyair dan perut periset
ilmuawan mengikuti perjalanan matahari menyimpan rasa sakitÂ
menggerimis di mata indahmu menghembus mendekati langitÂ
jingga menjadi jarak antara harapan kenyataan tak mudah lain
Â
Mata melirik jam dinding menggantung kamar kumencari angkaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!