Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tatkala Ini Tanda Telah Menjadi Nyata

26 Oktober 2019   09:38 Diperbarui: 26 Oktober 2019   09:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: istockphoto.com/Allexxandar

Puisi : Edy Priyatna

Terhunjam tertahan sudah menarik jiwa. Mengagumkan rasa hati nan telah meruah. Banyak walaupun sang bulan masih tertidur. Rebah terbaring samar diatas terlihat. Jumpa ada titik pendar cahaya. Cerah nan membuat hati suka. Sayang kembali ini bukan mimpi. Ilusi benar langit sedang penasaran. Makian begitu larut mulai menjelang. Dekat hamba duduk di akhir malam. Senja walau gelap semakin pekat. Jenuh keheningan pasti menghampiri.

Mengungguli jalan nan tadinya sunyi. Akan tetapi hatiku merasakan bukan. Berbeda seberkas sinar telah membias. Anomali memberi kedinginan dan ketenangan. Sakinah selepas terlelap dari kelam lebam. Gelap gulita kubuka lagi mata kecilku. Sedikit tanganku mulai dapat bergerak. Beraksi meraih apa saja dalam gelap. Malam tetap tangan kosong kini semakin. Sekarang bertambah sadar dan berdoa. Permulaan merasa paling lama mendoakan. Mengharapkan ampunan kepada Allah.

Tatkala ini tanda telah menjadi nyata. Pasti merubah nasib semua manusia. Sosok hanya dapat meratap semua peristiwa. Perihal menanti vonis tunda hakim dunia. Tempat keputusan tuhan maha kuasa. Upaya menunggu kematian dalam penjara. Sangkar mundur kututup mata kecilku. Tipis kucoba berusaha untuk bermimpi. Mengkhayal agar gelap menjadi terang. Benar agar dingin menjadi hangat. Ramah tanpa terasa kuperlihatkan rasa takut. Hormat tidak ada waktu untuk keseganan.

(Pondok Petir, 11 Oktober 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun