Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersiar Pasti Sentakan Melodi Jantung

27 September 2019   08:59 Diperbarui: 27 September 2019   09:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.tribunnews.com

 Puisi : Edy Priyatna

Tentang maha akbar harimau maung. Seluruh ilmu pengambil ruh tiada ampun. Waktu saat sampai diujung perjalanan. Pada demi jiwa mulai lelah hingga peluh. Membersihkan badan kupandangi dirimu. Serupa dengan mata telanjang terlihat nyata. Wajah cantikmu terbujur membentang. Bening tubuh polosmu terurai jauh.

Di arena ini kita bertemu melepas. Sekalian rindu kita ciptakan semua cerita. Beberapa seperti mentari melukiskan pelangi. Melihat amat lama panjang menagak. Dalam tidurku mentari tenggelam di lautan. Warna jingga rembulan kerap umpat. Menunduk sembunyi dibalik awan angin. Terkam bumi badai membelah laut kelam.

Berkaitan engkau amat dekat datang. Serta peluklah aku dalam dekapan. Kukentali dirimu tanpa rasa takut. Tersiar pasti sentakan melodi jantung. Ringkih senandungkan nyanyian rindu. Tiada henti kuselami cinta dirimu. Serupa dengan langkah perlahan dada. Lapangmu saat sinar rasa dalam hati.

(Pondok Petir, 12 September 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun