Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perasaan Hati Gugah Watak Semangat

22 September 2019   09:28 Diperbarui: 2 Oktober 2019   12:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna 

Pertemuan hari ini telah menyejukkan. Meredakan kalbu melalukan rasa cemasku. Risi melenyapkan sedihku membuang dahaga. Keinginan sukma obat karakteristik. Sebelum hari mulai menyingsing tatkala. Kendati kubiarkan mata terbuka bidang lebar. Amat memandangi ujung langit dilautan. Jangan henti kulewati saat aku berlepas. Bebas pergi meninggalkan bayangan. Rindu dan letih rasanya punggungku ini.

Denyut pertama kali aku mendengar rasakan. Menderita hadirnya getaran perasaan. Lubuk hati tak mengerti apa nan terjadi. Berlebihan amat tak berdaya baik budi. Kata hati baru kemarin aku menjumpaimu. Baik walau tanpa tiada cakap. Kenduri perjamuan hari ini telah menjelma. Berprofesi menjadi puisi melegakan rasa hatiku. Membintangi jiwaku mencairkan kebekuan. Perasaan hati gugah watak semangat.

(Pondok Petir, 07 September 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun