Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lebih Suka Mampir ke Pesta Perjamuan

28 Februari 2019   07:44 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Jangan pernah berhenti. Tidak pernah surut. Untuk sebuah kehendak mulia. Memajukanlah nagari dan masyarakat ini. Tempat jiwamu bersemayam di masa depan. Kuota usaha mengejar belum tertangkap juga. Dari kawan juga para kerabat. Demi bersaksama dengan amal nan salah. Karena disana pasti di balas langsung. Hingga akhirnya dia mencabut laporannya.

Senyap tenang diam dan pikirkan. Banyak peristiwa nan telah terjadi. Musibah besar dalam nagari ini. Adalah pertanda kita semua. Sadar berbuat bertaubat padanya. Andaikata di sini bisa di atur menurutnya. Di sanapun bisa di atur pula. Setelah di sana dia tambah percaya diri. Berhubung karena lewat tanpa halangan. Dia telah selamat pulang kembali.

Dogma banyak contoh baik bertebaran. Bangunanlah keturunan ini dengan benar. Hindari pertikaian jauhi kekerasan. Menjadi pengurus jujur. Bijaksana perlu kau camkan. Melaluinya bangga dia bercerita. Dirinya berhasil mengubah pernyataan usang. Karena hidupnya selalu penuh akting. Namun jarang mampir ke rumah ibadat. Lebih suka mampir ke pesta perjamuan.

(Pondok Petir, 23 Pebruari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun