Sebentuk buku buram
mengingatkan aku lagi
akan gempa pernah ku rasakan
di halaman berisi tumpukan
Sekarang aku terdiam seribu basa
dengan wajah nan masih muram
menghapus peluh air mata kiri kanan
mengeja jarak melukai hati
Selagi tersimpul bertaut tidak keruan
timbunan getaran itu ku pikir adalah cobaan
dan orang nan sama denganku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!