Puisi : Edy Priyatna
Pengendara angkung bersila
di belakang ekor penumpang
perintis nan maha berkembang
merupakan perhati bukan dilayani
dia perawakan nan terbaik
hamba meruahkan bercak
andong tak berjaran
benduan abdi masyarakat
kerap senantiasa di kangenkan
sekala selamanya di dambakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!