Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dukuh dengan Masa Kejayaan Membentang

13 Juni 2018   14:25 Diperbarui: 13 Juni 2018   17:19 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkenaan kisah sebuah cerita

tentang negeriku negerimu dan negeri kita

sebagai rasa hormat kami

membayar semangat seman

dan rembulan hadir memayungi kita

dirimu mendekapku dalam rengkuhan gelora

Semuanya itu tak dapat diulang kembali

kami teringat kembali cerita sejarah

sasaran milikmu dan hidupmu

ketika kekejaman perang merobek damai

kau angkat senjata tanpa perintah

membubarkan penindasan dan penjajahan

Kewajaran terlalu ahli dan profesional

tidak semua orang nan tahu

kemudian gugur satu

sehingga ia sering didatangi para penagih

dari pengakuan hingga ke persetujuan

seketika dia menjadi seorang penagih hebat

Berasingan gelap senantiasa sunyi

hari ini kami berdoa untukmu

kini kami berada di tamanmu

saat larut tiba bersama senyap

udara dingin berteman sepi

tanpa ada ramai hiruk pikuk

Dukuh dengan masa kejayaan membentang

seisi negeri gegap gempita, bersukacita

batang tubuh kaku terbujur sunyi

mabuk kepayang hingga bencana menyerang

memporakporandakan lingkungan tanah

seandainya akal budi perihal kata hati  

(Pondok Petir, 03 Juni 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun