Mohon tunggu...
Eprilia Ekklesia
Eprilia Ekklesia Mohon Tunggu... Mahasiswa - LIA

Happy Reading

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Pembelajaran dari Mama

23 Februari 2021   21:20 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:45 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lia hanya tersenyum, lalu buru-buru pergi berpamitan. " Ma, Lia pergi dulu, nanti teman Lia nunggu lama," Ucap lia sambil mencium mamanya. " Hati-hati ya, salam sama mamanya Cia,"  pesan mamanya.

Rumah Lia dan Cia masih satu komplek. Mereka berangkat di antar oleh mamanya Cia.

Keesokan harinya saat Lia pulang dari sekolah, wajah Lia amat senang. Karena tadi iya mendapat nilai ulangan yang bagus di kelasnya. Seperti biasa, setiap pulang dari sekolah, Lia berteriak memanggil Mbak Siti. " Mbaak..!Mbaak siti....!" Teriaknya. "Mbak siti kemana ya, pasti lagi asyik memasak didapur." Ucap Lia.

" Ma....Mama......!" Teriak Lia karena Mbak siti tidak datang juga.

Mamanya keluar dari kamar dengan wajah yang lesu. " Kenapa, Mama sepertinya lemas sekali?" tanya Lia sambil menyalam Mamanya. " Kepala Mama pusing, Nak," sahut mamanya, lalu sambil duduk di sofa ruang tengah.

            Setelah meminum segelas air, Lia pergi kekamarnya. " Ya ampun! Mbak Siti ngapain aja seharian?" Kok, kamar dan lemariku masih berantakan begini, sih !" Teriak Lia begitu membuka pintu kamarnya.

Lia keluar kamar dengan wajah yang cemberut dan kesal. Kepalanya pusing melihat kamar dan lemarinya yang sangat berantakan. Tadi pagi, ia membongkar seisi kamar karena mencari barangnya yang hilang . Dan sebelum Lia berangkat sekolah, sudah berpesan kepada Mbak Siti unutk merapikan kamarnya. Ehh..... pulang sekolah ternyata keadaannya masih sama berantakannya dengan sewaktu pagi tadi.

Kemudian Mamanya menhampiri Lia dan berkata, "Tadi, sebelum kamu pulang sekolah Mbak Siti meminta izin pulang ke kampungnya Nak. Ia mendapatkan kabar bahwa keluarganya akan ada yang menikah. Ya sudah, Mama menyuruh Mbak Siti cepat-cepat pergi supaya tidak kemalaman di jalan. Ia tidak sempat membereskan rumah dan kamar kamu," jelas mamanya kepada Lia.

            " Jadi, Lia mesti memebereskan kamar sendirian, Ma?" Aku capek sekali!" keluhnya kepada mamanya. " Mbak Siti juga tidak sempat mencuci baju, Nak!"  Ucap mamanya.

"Berarti seragam Lia belum dicuci?  Terus, besok-besok kesekolah pakai apa, Ma?" tanya Lia sambil menangis.

            Lia membayangkan, membereskan kamar saja sudah membuatnya capek, ditambah lagi mencuci dan membereskan rumah. Padahal, nanti sore ia juga akan pergi main kerumah Ica. Bisa-bisa rencananya untuk pergi akan gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun