Mohon tunggu...
Eny Yunitaningrum
Eny Yunitaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undip

Sunshine

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 Memberikan Sosialisasi Pola Hidup Sehat dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

14 Agustus 2022   22:52 Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:00 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjardowo, Genuk, Semarang (07/-8/2022) - TOGA merupakan singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. 

Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat. Istilah tanaman obat keluarga lebih mengacu kepada penataan pekarangan. 

Jadi, tidak berarti tanaman yang ditanam melulu tanaman hias yang berkhasiat obat. Suatu tanaman bisa disebut sebagai tanaman obat apabila sebagian tanaman, seluruh tanaman atau eksudat tanaman tersebut dapat digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan.

Pada Kelurahan Banjardowo ini pada setiap RW dan RT memiliki taman yang biasanya ditanami berbagai jenis tanaman, baik itu tanaman hias ataupun obat-obatan. Namun, biasanya masyarakat di RT 01 RW 09 memilih tanaman hias untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing. 

Padahal penting juga untuk menanam tanaman obat-obatan di halaman rumah masing-masing. Selain untuk menambah kecantikan taman, juga dapat digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Program kerja yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi mengenai pola hidup sehat dengan menggunakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) secara door to door kepada masyarakat di RT 01 RW 09. Sosialisasi ini dilengkapi dengan leaflet yang berisikan pengertian TOGA, perbedaan obat herbal dengan obat kimia, dan contoh Tanaman Obat Keluarga (TOGA) beserta manfaatnya. 

Adapun penjelasan mengenai keunggulan obat herbal yaitu  efek sampingnya yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping jika digunakan secara tepat. Obat herbal juga relatif lebih aman dibandingkan obat kimia. Dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat diserap oleh tubuh. 

Selain melakukan sosialisasi dan diskusi bersama, juga memberikan bibit tanaman yang nantinya dapat ditanam secara mandiri di halaman rumah masing-masing. Serta dilakukan penggalakan untuk menanam di barang bekas atau yang sudah tidak terpakai lagi, seperti botol, galon, dan  stoples bekas. Program kerja ini dilaksanakan pada Hari Minggu (07/08/2022) di RT 01 RW 09, Kelurahan Banjardowo.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya edukasi mengenai pola hidup sehat dengan menggunakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini diharapkan masyarakat di Kelurahan Banjardowo nantinya dapat memanfaatkan dengan baik Tanaman Obat Keluarga (TOGA), karena penggunaannya relative lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. Namun, penggunaan obat tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun