Jumat (24/1/2020) telah dilaksanakan pertemuan kelompok (PK) besar di balaidesa Budugsidorejo Kecamatan Sumobito. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.30 WIB. Dihadiri oleh Bapak Kepala Desa, Peksos supervisor, pendamping PKH serta 120 KPM PKH. Kegiatan PK besar ini dilaksanakan atas permintaan Kepala Desa yang kebetulan baru menjabat dan dilantik ingin mengetahui secara langsung seluruh penerima bansos PKH yang ada di wilayah Desa Budugsidorejo.
Kegiatan dibuka oleh bapak Kepala Desa kemudian dilanjut pengumuman dari pendamping PKH Nur Mujiati. Pertanyaan klise selalu muncul dari KPM PKH adalah kapan cair. Materi selanjutnya disampaikan oleh peksos supervisor menyampaikan tentang mekanisne alur bansos. Bagi fakir miskin yang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali bisa membawa kk dan ktp ke kantor desa agar dimasukkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau dulu disebut dengan basis data terpadu (BDT). Kalau sudah masuk dalam data DTKS tersebut bisa diusulkan ke pusat. Selama ini kesimpangsiuran informasi membuat warga banyak yang mendatangi pendamping juga perangkat desa dan langsung minta dimasukkan sebagai penerima manfaat PKH.
Materi yang tidak kalah penting berikutnya adalah untuk epenrima manfaat PKH agar berdaya upaya produktif tidak sekedar konsumtif. Diharapkan setelah produktif bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan KPM PKH. Goal produktifitas KPM PKH adalah graduasi. Mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Baik secara kesadaran diri juga sebagai wujud empati, berbagi dan bergiliran dengan daftar antri yang ada di sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS NG). Karena pada dasarnya bansos PKH bukanlah bantuan permanen apalagi turun temurun. Dijelaskan oleh peksos supervisor berbagai macam graduasi yakni graduasi mampu, mandiri serta mandiri sejahtera.
Mengingatkan juga kepada seluruh penerima manfaat PKH akan kewajiban-kewajiban mereka setelah hak mereka semua terpenuhi. Antara lain mengikuti pertemuan kelompok yabng dilaksanakan sebulan sekali. Kemudian mengakses sesuai komponen, jadi anak sekolah harus tertib masuk sekolah tidak boleh sering membolos, ibu hamil balita dan lansia rutin mendatangi posyandu. Hal yang tidak boleh dilakukan dan disebut dengan pelanggaran komitmen adalah menggadaikan atm.
Demikian hal-hal yang disampaikan peksos supervisor sebagai catatan penting untuk menjadi perhatian seluruh keluarga penerima manfaat PKH. Kegiatan ditutup dengan yel-yel KPM PKH, produktif sejahtera. Yel-yel yang mempunyai makna tersirat dan tersurat untuk KPM PKH.
Sri Indaryani,S.Sos,M.Sos