Mohon tunggu...
Eny Choi
Eny Choi Mohon Tunggu... Relawan - Ganbatte Bushido

Social Worker, Community Development

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi Graduasi Sejahtera Mandiri Pada 1000 KPM PKH

20 Juni 2019   22:55 Diperbarui: 15 Februari 2020   09:57 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supervisor Jombang Memberikan Sosialisasi Graduasi Mandiri Sejahtera (GSM)

Korcam dan pendamping PKH Kecamatan Bandarkedungmulyo penggagas PK besar 1000 KPM               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Korcam dan pendamping PKH Kecamatan Bandarkedungmulyo penggagas PK besar 1000 KPM googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Pagi yang cerah dengan sedikit terik matahari, selasa 18 Juni 2019 kemarin tidak mengurangi semangat kpm PKH berkumpul di masjid Pucangsimo. Sebanyak kurang lebih 1000 (seribu) Keluarga Penerima Manfaat Program keluarga Harapan (KPM PKH) dari empat desa di wilayah Kecamatan Bandarkedungmulyo, berkumpul. Acara dimulai pukul 09.00 yang dihadiri oleh Kyai Hasan dari Nganjuk, Bapak Lurah dari 4 desa yang diundang, Kordinator Kabupaten, supervisor, korcam Bandarkedungmulyo sebagai penggagas acara yakni Agus Mulyono,S.Sos serta seluruh pendamping wilayah Bandarkedungmulyo.

Pembukaan oleh bapak Lurah dilanjutkan supervisor wilayah Jombang Tengah, Sri Indaryani,M.Sos termasuk wilayah kecamatan Bandarkedungmulyo. Memberikan arahan kepada KPM untuk bisa graduasi mandiri. Apalagi sudah setahun ini percepatan graduasi gencar dilakukan oleh kementerian sosial. Graduasi Mandiri adalah lulus atau keluar dari PKH sebagai penerima manfaat atau yang biasa akrab disebut KPM. Disebut graduasi mandiri karena keluarnya atas kesadaran sendiri bahwa dirinya SUDAH TIDAK LAYAK MENDAPATKAN BANTUAN dari PKH. Ada tiga macam menurut penulis tentang Graduasi ini, yang pertama adalah graduasi alami, keluar dari PKH karena sudah tidak mempunyai komponen sebagai syarat menerima bantuan PKH. Kedua, Graduasi mampu yang diartikan sebagai KPM yang sudah mampu dan layak jadi keluar dari kepesertaan PKH. Terakhir adalah KPM PKH yang sudah sejahtera mandiri, mempunyai usaha, stabil dan sudah terjamin dalam peningkatan kualitas hidup keluarganya.

Menjadi PR berat bagi para pendamping adalah bagaimana mengubah pemikiran (mind set) dari KPM yang sudah mampu, sejahtera dan mandiri untuk keluar dari kepesertaan PKH. Selama ini banyak KPM yang merasa bahwa bantuan dari Pemerintah , mereka tidak meminta jadi itu merupakan hak mereka untuk mendapatkan bantuan tersebut. Pemerintah memang mempunyai tujuan untuk menambahkan bantuan yang bersinergi dengan bantuan PKH karena keinginan untuk mengentaskan KPM PKH bisa segera keluar dari jerat kemiskinan dan bisa melakukan peningkatan kualitas hidup. Setidaknya menjadi lebih baik itu yang diharapkan oleh Pemerintah, dari segi pendidikan anak, kesehatan dan ekonomi.

Pokok materi sambutan diperkuat lagi oleh kordinator kabupaten, M.Nasrudin,ST  yang menjelaskan tentang bagaimana usaha Pemerintah melakukan dorongan yang kuat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mengurangi angka kemiskinan menjadi PR bukan saja dari dinas sosial tapi instansi terkait juga banyak ikut terlibat. Dukungan Pemerintah desa juga sangat membantu, memberikan sosialisasi dan bukannya justru tidak memberikan surat keterangan mampu. Pemerintah desa selama ini masih enggan untuk memberikan surat keterangan mampu karena menginginkan langsung pengganti dari KPM yang graduasi. Padahal mekanismenya untuk bisa memberikan pengganti dari KPm yang graduasi, memasukkan data pengganti sebagai usulan penerima manfaat PKH dari data BDT melalui musdes dan muskel.

Terakhir ditutup tausiyah KH Hasan dari Nganjuk yang memberi materi ceramah sesuai pesanan dari pendamping yakni tentang graduasi juga. Membahas untuk saling memaafkan karena memang masih dalam situasi bulan Syawal. Bersyukur atas nikmat Allah termasuk di dalamnya nikmat menerima bansos PKH. Kemudian dilanjutkan dengan mengasuh dan mendidik anak yang baik demi masa depan anak terutama pada pendidikan agama. Membelanjakan bansos PKH sebagaimana mestinya, seperti biaya sekolah dan membuka usaha, untuk tidak dibelanjakan ataupun untuk bergaya hidup mewah. Juga segera mengundurkan diri jika sudah mampu, tidak usah bohong dan menipu kondisi perekonomian keluarganya. Hanya demi mempertahankan bantuan yang sudah bukan haknya.

          Janji KPM PKH sudah terucap untuk siap bangkit dari keterpurukan dan Graduasi Sejahtera Mandiri. Akhir yang indah untuk menyongsong masa depan sejahtera bagi semua. Semangat KPM PKH...Sejahtera Mandiri!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun