Mohon tunggu...
Enrileks Murni Zalukhu
Enrileks Murni Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Bernyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gereja Bukanlah Gedung

22 Mei 2023   19:58 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:10 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

GEREJA BUKANLAH GEDUNG

Di zaman yang semakin berkembang ini, banyak orang yang memahami gereja adalah Gedung. Memang ada juga orang yang mengatakan bahwa gereja adalah sebuah organisasi.  Sering sekali ketika orang tua mengajak anak-anaknya beribadah, mengajak dengan mengatakan “mari ke gereja”. Remaja, orang dewasa, bertanya kepada sahabatnya “kemana kita gereja minggu ini?”. Seseorang menujukan suatu tempat dengan mengatakan “itu gerejanya si santi”. Banyakl hal lain yang membuat orang berpikir bahwa gereja itu adalah suatu gedung. Akan tetapi, satu lagu anak sekolah minggu, yang akhirnya membuat kita bertanya tentang apa sebenarnya gereja itu? lagu anak sekolah minggu yang mengatakan “Gereja Bukanlah Gedung”. Pernyataan lagu ini, memberikan satu pandangan yang berbeda dari pemahaman yang selama ini dimengerti bahwa gereja itu adalah Gedung.  Jika lirik lagu tersebut memberi pernyataan yang beberbeda, lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan gereja?

Untuk mengetahui apa sebenarnya arti “gereja” yang sesungguhnya. Maka terlebih dahulu perlu diketahui dari mana asal kata gereja. Jika dilihat dari bahasa Yunani arti dari kata gereja adalah ekklesia  artinya (himpunan,jemaat atau gereja). Maka kata ekklesia itu terdiri dari dua kata yaitu ek: keluar dan kaleo:dipanggil.  Kata ekklesia ini sendiri telah dikenal dalam bahasa sehari-hari pada budaya Yunani yaitu dewan kota. Pada saat itu, jika daerah itu memiliki masalah atau ancaman dari musuh, maka kota itu rapat mengadakan musyawarah. Akan tetapi, yang terlibat dalam rapat itu bukan semua pendunduk kota, hanyalah orang-orang terpilih yang dianggap hebat, yang bisa mengubahkan kota, orang-orang terpilih bukan orang sembarangan. Mereka dipanggil keluar dari rumah mereka dan berkumpul sama-sama. Berarti dipanggil keluar dari rumah mereka untuk mengadakan rapat. Maka hal ini dibawa kedalam kekristenan  dan kata ekklesia ini dipakai Yesus “Aku akan mendirikan ekklesiaKu “ yang artinya Yesus tidak hanya memanggil orang-orang untuk percaya tetapi Yesus memanggil orang-orang yang bisa mengubahkan nasib masyarakat. Maka dari latar belakang adanya kata ekklesia itulah, umat Kristen memberi devinisi bahwa ekklesia yang dikatakan gereja adalah orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang yang ajaib ( 1 Petrus 2:9 ). Kata ekklesia jika dilihat  dalam Alkitab Perjanjian Baru  disebutkan sebanyak 2 kali yaitu di Matius 16:18 dan Matius 18:17.  Dalam bagian ini yang dikatakan adalah “jemaat”. Ini merujuk kepada ekklesia itu sendiri.

Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pandangan orang yang mengatakan bahwa gereja adalah Gedung merupakan pernyataan yang dipastikan salah. Akan tetapi jika kita melihat dari akar kata pertama sekali adanya gereja bukan tertuju pada gedungnya. Namun, tertuju pada orangnya.  Maka pernyataan lirik lagu anak sekolah minggu yang mengatakan bahwa “Gereja bukanlah Gedung” merupakan sesuatu yang tidak salah.  Gereja memang bukan Gedung, akan tetapi gereja adalah orang yang berada dalam sebuah Gedung untuk melakukan ibadah kepada Tuhan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa gereja merupakan kumpulan orang-orang percaya yang telah dibenarkan  sebagai wujud kerajaan Allah  yang nyata dan terlihat di dalam dunia dan dapat memberikan perbedaan antara non Kristen dengan Kristen. Yang bertujuan untuk melanjudkan misi-nya Tuhan dalam memberitakan Injil, mengajarkan orang dalam kebenaran dan juga beribadah kepada Tuhan, serta menyatakan wujud kasih Allah kepada manusia dan menyatakannya melalui kasih yang diberikan kepada sesama.

Jadi oleh karena itu, jika ada orang yang mengatakan gereja adalah Gedung. Mari memberikan pemaparan yang benar terhadap orang tersebut. sebagaimana telah dipaparkan apa sesungguhnya gereja itu. bahkan di zaman sekarang tidak tertutup kemungkinan jika banyak orang yang tidak beribadah kepada Tuhan hanya gara-gara tidak memiliki Gereja atau di kota-kota besar pada saat ini, banyak yang tidak beribadah kepada Tuhan hanya gara-gara dilarang untuk beribadah di gereja. Karena bagi mereka Gereja adalah Gedung. Akan tetapi, pada saat ini mengajarkan kita bahwa gereja bukanlah Gedung. Akan tetapi gereja adalah orang-orangnya. Untuk itu Tuhan tidak melihat gedungnya tetapi melihat orangnya. Tanpa Gedung untuk beribadah, kita bisa memberi diri kita sebagai gereja yang telah dipanggil Tuhan dari kegelapan kepada Terang-Nya yang ajaib untuk dipersembahkan untuk memuji Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Kiranya menjadi berkat.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun