Mohon tunggu...
Healthy

Serangan Jantung pada Kolesterol Normal, Berikut Penjelasannya

24 Oktober 2017   23:07 Diperbarui: 24 Oktober 2017   23:34 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh banyak orang karena sifatnya yang hampir mendadak dan menyerang organ vital manusia. Begitu juga dengan kolesterol tinggi. Orang menjadi takut makan makanan berminyak. Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya. Serangan jantung berbeda dengan penyakit jantung koroner.  Lebih tepatnya serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner. 

Sedangkan kolestrerol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Namun apabila kadar kolestrol dalam darah berlebihan, maka bisa mengakibatkan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Lalu apakah benar bahwa serangan jantung lebih banyak menyerang orang yang memiliki kadar kolesterol normal daripada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi? Pembahasan ada di bawah ini.

 Serangan jantung dapat menyerang siapa saja bahkan orang yang masih muda yang terlihat sehat dan bugar. Serangan jantung tidak tergantung pada keparahan sakit dada yang dirasakan. Sakit dada yang dirasakan belum tentu terjadi pada semua orang yang merasakan sakit jantung. Kadang-kadang rasa sakitnya ringan dan disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti sakit lambung atau maag. Sebaliknya, tidak semua sakit dada adalah akibat serangan jantung. 

Menurut saya, saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa serangan jantung lebih banyak menyerang orang yang memiliki kadar kolesterol normal daripada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Mengapa? Mari kita lihat lebih dalam tentang penyebab terjadinya serangan jantung. Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh salah satunya adalah kolesterol yang tinggi.

Berapa sih kadar kolesterol yang normal? Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh. Yang pertama adalah kolesterol baik atau yang disebut juga High Density Lipoprotein (HDL) dan yang kedua adalah kolesterol jahat atau yang disebut juga Low Density Lipoprotein (LDL). HDL disebut sebagai kolesterol baik karena memiliki kandungan lemak hanya sedikit tetapi mengandung banyak protein. Sedangkan LDL lebih banyak mengandung lemak dibandingkan dengan proteinnya. Normalnya, orang dewasa memiliki kolesterol baik sejumlah 40 mg/dl atau lebih. Kita tidak perlu khawatir jika kita memiliki kadar HDL lebih tinggi dari angka tersebut karena HDL bisa melindungi Anda dari serangan jantung dan stroke. 

Berbeda dengan HDL, Kadar LDL sangat disarankan tidak boleh lebih dari 100mg/dl. LDL yang terlalu tinggi bisa memicu penyakit jantung. Ini karena kolesterol jahat mampu menyumbat pembuluh darah. Pastikan kadar LDL dibawah angka tersebut. Sedangkan kadar normal untuk total kolesterol pada orang dewasa adalah 200 mg/dl. Biasanya kolesterol dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.

Memang Menurut sebuah penelitian di. Hal ini memang benar jika dilihat dari sudut pandang salah satu penyebab serangan University of California, Los Angeles (UCLA) sebanyak 75 persen pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung memiliki kadar kolesterol normal. Hal serupa juga disuarakan oleh dr. Deepak L. Bhatt dari Harvard Medical School. Spesialis jantung sekaligus peneliti ini mengungkapkan bahwa kira-kira 50 persen orang yang kena serangan jantung kadar kolesterolnya tidak mengkhawatirkanjantung yaitu kolesterol tinggi. Yang ingin saya tekankan adalah bahwa serangan jantung tidak disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi saja. 

Hal lain yang dapat menyebabkan kolesterol yang pertama adalah riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering kali merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal. Yang kedua adalah usia. Bagi pria mulai usia 45 tahun, memiliki kemungkinan tinggi terhadap berbagai jenis gangguan jantung. Sedangkan untuk wanita, umur yang beresiko memiliki gangguan jantung adalah mulai 55 tahun serta telah memasuki masa menopause yang artinya sudah tidak mengalami menstruasi, atau wanita di bawah 55 tahun yang telah memasuki menopause dini. Yang ketiga adalah merokok. 

Seperti pada iklan rokok yang mengatakan bahwa merokok kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin Baik perokok aktif ataupun pasif (tidak merokok namun menghirup asap rokok dari orang lain), keduanya memiliki resiko penyakit yang sama. Selain itu perokok juga sama dengan seseorang yang memiliki kelebihan berat badan hingga 45 kg. Merokok juga diperkirakan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner hingga 36 persen.Yang keempat adalah diabetes. Sebagian besar penderita diabetes tidak meninggal karena ketinggian kadar gula darah mereka, melainkan karena penyakit di masa mendatang yang disebabkan diabetes itu sendiri, terutama penyakit jantung.

Selanjutnya adalah kadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tetap tinggi hingga bertahun-tahun tanpa ada penanganan tepat akan meningkatkan penumpukan plak oleh lemak pada dinding pembuluh darah. Kolesterol yang dimaksud adalah kolesterol jahat atau LDL dan trigliserida, sedangkan kolesterol baik atau HDL malah mampu mengurangi tumpukan plak kolesterol jahat. Ada juga karena tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung karena menambah beban kerja jantung dan pembuluh darah. 

Tentunya selain itu obesitas juga dapat menyebabkan serangan jantung. Orang yang memiliki IMT (Indeks Massa Tubuh) berlebih dan lingkar pinggang di luar lingkar pinggang normal cenderung memiliki resiko penyakit jantung, semakin tinggi IMT dan lingkar pinggang Anda, maka makin tinggi pula resiko terkena penyakit jantung . Obesitas diperkirakan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner hingga 20 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun