Mohon tunggu...
Eno L
Eno L Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Seorang manusia yang tengah memanusiakan dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja

9 Februari 2019   06:37 Diperbarui: 9 Februari 2019   07:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selayaknya senja pada langit, merupa nirwana pada dunia. Tanpa ada siksa, hujatan, dan dera, dibuatnya langit menjadi dirinya yang terhebat. Tanpa menggurui, bersama langit bahu-membahu menjadikan harmoni warna yang memukau tiap jiwa yang memandang. Pada langit, ia berbisik 'Jadilah benderang dan indah, menjadi sebaik-baiknya dirimu yang memberi kebahagiaan pada dunia'.

Selayaknya senja pada waktu, yang tersenyum di tiap perpisahan tanpa sendu. Merekah cahaya terang, menguatkan sang pagi untuk memberi asa pada tiap nyawa. Menyentuh gelap dengan lembut, menguatkan sang malam tuk menjaga asa terus membara. Di tiap koma bait waktu, senja hadir dengan tenang. Merangkul perpisahan dengan penuh bahagia, semata tuk menguatkan mereka yang tak lagi bertatap. 

Bagi senja, tiap penggalan waktu adalah gerbang menuju pendewasaan yang akan terus menguatkan jiwa. Pada waktu senja berbisik, 'Di tiap perpisahanmu, akan selalu ada perih, getir, dan tangis. Tapi perpisahan hanyalah gerbang. Seperti pertemuan, yang juga hanyalah gerbang menuju lembaran penuh perjuangan dan harapan. Perpisahan adalah gerbang untuk semakin menjadi dewasa dan kuat'.

Selayaknya senja pada manusia, menenangkan tiap risau dalam dada. Menghangatkan tiap jiwa yang dingin diterpa lelah. Meyakinkan selalu ada harapan untuk esok dan seterusnya, hingga waktunya menjelang akan ada harapan yang dirayakan menjadi nyata. 

Pada manusia senja berbisik, 'Meski terasa berat, jelanglah esok, esok, dan esok hingga waktunya untuk pulang merayakan harapan yang menjadi nyata. Selalu ada rumah yang penuh kebahagiaan bagi tiap jiwa yang berjuang akan harapannya, berjuang untuk membuat semuanya lebih baik. Kebahagiaan yang tak akan lekang oleh waktu. Dan itu adalah tempat istirahat yang paling didamba'.

Selayaknya hadirmu padaku, seperti hadirnya senja pada dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun