Ayo mulai menabung emas. Deposito emas pegadaian bisa jadi alternatif menabung emas, apalagi buat tujuan mulia : berhaji.
Apa yang terbesit ketika sudah memasuki musim haji seperti sekarang? Jujur, kalau saya, selalu mempertanyakan, kapan ya giliran saya? kenapa mereka dipanggil buat berhaji dan saya belum juga? Apa rahasia Tuhan dibaliknya? Bahkan dari banyak yang mereka berhaji tahun ini, ada yang sudah umroh berkali-kali juga dan sekarang berhaji. Alhamdulillah dan rejeki mereka tentunya. Â
Rejeki orang tentu saja berbeda-beda. Rejeki dalam arti yang luas tentunya, tak sekedar uang buat berhaji. Bisa saja Allah memanggil mereka berhaji tahun ini dengan berbagai sebab. Ada yang dengan usaha dan doa terus menerus, ada juga yang berhaji karena kebaikan yang sudah mereka tanam selama ini dan tentu banyak alasan lain. Buat kita, yang belum dipanggil-Nya buat ke Tanah Suci sebaiknya banyak mengambil hikmah dan pelajaran. Minimal memacu diri buat lebih baik, agar bila kesempatan itu datang, kita sudah siap lahir dan bathin
Kasus jamaah haji furoda yang visanya tidak keluar tahun ini juga memberi pelajaran penting bagi kita, bahwa ternyata berhaji bukan semata-mata soal uang. Allah punya kuasa, memanggil ke Tanah Suci-Nya, siapa yang ingin Dia panggil. Namun tak dapat kita pungkiri, haji yang merupakan rukun Islam yang kelima, salah satu ikhtiar menuju Tanah Suci ya dengan uang. Uang setoran haji, untuk haji reguler, misalnya. Â Atau kalau ada uang lebih bisa juga dengan haji plus. Walau dalam banyak kasus, Allah tentu saja bisa memanggil siapapun yang dikehendaki-Nya, walau tanpa uang sepeserpun dimiliki orang tersebut.
Saya dan suami, Â termasuk yang masuk dalam antrian jamaah haji Indonesia jalur reguler. Kami mendaftar haji di pertengahan 2015. Belum mengecek ulang lagi sih, kapan perkiraan berangkatnya.Â
Bagaimana tekhnik menabungnya saat itu? Mungkin karena minimnya literasi saat itu, kami menabung secara manual saja. Habis gajian, kami sisihkan buat dana haji. Begitu pula bila ada bonus diluar gaji, ya kami masukkan ke tabungan buat rencana daftar haji. Sampai akhirnya terkumpul angka yang disyaratkan pemerintah untuk bisa mendaftar haji. Walau, tentu harus menunggu lama untuk antri ke Tanah Suci. Bagi kami, apapun kelak hasilnya, ini paling tidak bagian dari ikhtiar untuk menunaikan rukun Islam yang kelima juga.
Nah, tadi malam, tiba-tiba anak saya yang berusia 12 tahun bertanya, apakah bisa dia juga didaftarkan haji? Kenapa tak didaftarkan sekarang saja katanya? Tampaknya anak saya dapat informasi dari aplikasi Tiktok bahwa 12 tahun sudah bisa didaftarkan buat berhaji. Tentu saja saya jawab dipomatis. InshaAllah, bersama dua kakaknya akan didaftarkan haji bila uangnya sudah mencukupi.
Pernyataan anak saya memang benar. Dengan kondisi antrian haji yang sedemikian lama dan panjang, mendaftarkan anak-anak sedini mungkin mungkin harus bisa kita wujudkan. Tentu syaratnya, sudah cukup umur, minimal 12 tahun dan ada sejumlah uang buat mendaftar. Walaupun ada pro kontra tentang mendaftarkan anak di usia belia ini,  menurut saya, positifnya akan memacu anak-anak buat memperbaiki ibadah hariannya dan mengotrol perilakunya, karena tahu akan berhaji pada saatnya nanti.InshaAllah.
Deposito Emas Pegadaian Bisa Jadi Pilihan
Mungkin menabung manual di tabungan seperti yang pernah saya lakukan dulu, bisa-bisa saja untuk mencapai tujuan beribadah haji ke Tanah Suci. Namun rasa-rasanya cara ini lebih lambat dan hampir tidak ada imbal hasilnya. Nah, ketika ada  investasi yang lebih menarik rasanya tak perlu ditolak. Apalagi niatnya mempercepat proses anak-anak bisa daftar haji, seperti yang saya rencanakan diatas tadi.
Salah satu yang menjanjikan adalah Pegadaian Deposito Emas. Ini merupakan layanan yang ada di Pegadaian, berupa investasi emas yang disimpan dan dikelola oleh Pegadaian lalu mendapat imbal hasil tambahan  dalam bentuk gram emas.