Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan santai dan serius juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Khawatir Biaya Haji Naik

1 Februari 2023   04:52 Diperbarui: 1 Februari 2023   05:26 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ibadah haji di mekkah (foto : kompas.com)

Haji, rukun Islam yang kelima memang dikhususkan buat yang mampu. Mampu secara finansial, fisik/usia dan tentu ilmu. Dan jangan dilupakan, haji panggilan dari Allah.

Beberapa hari grup whatsApp (WA) kuliah sangat ramai. Pembahasannya soal kenaikan ongkos naik haji 2023. Seperti yang banyak kita dengar, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada 2023 .

Di kutip dari kompas.com, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, BPIH tahun ini naik dibanding 2022.

Secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).

Pada 2022, rerata BPIH adalah Rp 98.379.021,09, dengan komposisi Bipih sebesar Rp 39.886.009,00 (40,54 persen) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp 58.493.012,09 (59,46 persen).

Sedangkan pada 2023, rata-rata BPIH yang diusulkan tahun ini adalah Rp 98.893.909,11, dengan komposisi Bipih sebesar Rp 69.193.734,00 (70 persen) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp 29.700.175,11 (30 persen).

Usulan pemerintah ini tentu sja menimbulkan banyak kontra, khususnya di grup WA kuliah saya. Mereka yang kontra beranggapan biaya ini sangat mahal karena memang dua kali lipatnya dari yang harus dibayarkan jamaah haji yang sudah naik haji di 2022.

Kemudian juga, ada yang beranggapan, pemerintah tidak selektif menempatkan investasi untuk dana jamaah sehingga hasilnya terlalu sedikit. Ada juga yang berpendapat, setoran haji sebaiknya ditingkatkan saja, jangan Rp 25 juta lagi sehingga yang naik haji benar-benar yang memang mampu secara finansial. Apalagi semakin kecil setoran mengakibatkan semakin panjang antrian haji Indonesia.

Yang menarik, ada juga yang mengusulkan, haji tak perlu lagi pakai antrian terlalu lama, jadi sistemnya seperti umroh saja. Siapa yang bisa membayar biaya haji saat itu, yang tinggal berangkat saja.

Jadi tak perlu lagi ada uang mengendap. Uang Rp 25 juta yang selama ini jadi syarat pendaftaraan bisa diinvestasikan masing-masing jamaah saja. Bisa berpuluh tahun tentu hasilnya lumayan juga. Sisanya lah yang harus dibayar jamaah. Pendapat yang terakhir ini banyak mendapat pro dari anggota grup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun