Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan santai dan serius juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

WFH atau WFO Tetap Bekerja Maksimal

15 Januari 2023   14:31 Diperbarui: 27 Januari 2023   09:54 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja yang melakukan WFH (DOK. Shutterstock)

Secara umum memang pekerja yang memilih WFH lebih merasa lebih fleksibel dan keseimbangan hidup tercipta. Sebenarnya dari sisi perusahaan juga, seperti yang banyak kita baca, banyak juga keuntungan.

Salah satunya biaya operasional yang barangkali bisa dipangkas. Misalnya ya tak perlu lagi menyediakan meja/kursi/ruangan kerja, komputer/laptop, internet,listrik dan barangkali juga makan siang.

Walau seperti kita ketahui juga, hanya beberapa pekerjaan saja yang memang bisa WFH ini. Jenis pekerjaan "lapangan" misalnya pertambangan, konstruksi dan banyak lagi, nggak bakal bisa WFH.

Selain soal tak semua pekerjaan bisa WFH, ada beberapa kekurangan WFH juga. Misalnya, banyak di antara pekerja yang sampai kehilangan motivasi kerja karena memang suasana di rumah, berbeda jauh dengan suasana di kantor.

Beberapa perusahaan juga sering merasa miskomunikasi, ya karena berbeda tempat kerja dan suasana kerja tadi. Intinya tidak setiap pekerjaan yang dilakukan dari rumah bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Tidak heran, setelah pandemi, perusahaan mulai lagi menerapkan bekerja secara normal alias harus hadir di kantor. Selain menganggap lebih efektif dan lancar dengan tatap muka langsung,

Dilansir dari dataindonesia.id, mayoritas pekerja Indonesia ternyata memang lebih nyaman dengan WFO. Ada sejumlah alasan mengapa banyak pekerja di Indonesia lebih memilih WFO. Sebanyak 63% responden yang memilih WFO karena merasa efektivitasnya paling tinggi.

Penelitian yang dilakukan dari 24 Juni-4Juli 2022, menyebutkan 63% responden merasa lebih efektif dengan WFO. Kemudian ada alasan komunikasi dan koordinasi yang lebih lancar (63%), fasilitas kerja lebih memadai (59%), bahkan 58% responden merasa WFO menguntungkan karena bisa bersosialisasi dengan rekan kerja.

Jadwal kerja yang teratur juga menjadi salah satu alasan, ini disetujui oleh 57% responden. Sisanya alasan batas yang jelas antara kehidupan profesional dan pribadi, fasilitas penunjang dari kantor dan menyebutkan tingkat stress berkurang dengan WFO.

Pada akhirnya sih saya berpendapat mau WFH dan WFO, setiap pekerjaan haruslah disikapi dengan tetap passionate, penuh semangat tentu agar hasilnya maksimal dan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun