Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan santai dan serius juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bank Digital, Bagi yang Tak Lagi Muda, Perlukah?

26 Oktober 2021   13:55 Diperbarui: 26 Oktober 2021   13:56 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katanya bank digital banyak menyasar segmen muda. Buat yang tidak lagi muda, sebutkan 40 tahun keatas ,apakah juga perlu ikut-ikutan mendaftar atau buka rekening di bank digital?

Seperti banyak diberitakan bank digital menjadi tren tersendiri. Bahkan banyak bank berlomba-lomba mengumumkan dirinya menjadi bank digital, yangs ebenarnya efeknya juga positif sih, misalnya mengangkat  harga saham mereka. Walau secara resminya ,Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum ada kategori baru untuk bak. Sehingga bank tetap terbagi dua yaitu bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Nah, bank digital lebih dikatakan sebagai cara berbisnisnya atau mungkin bisa dikatakan bungkus pemasaran saja. Walaupun fakta di lapangan, ada bank digital yang lahir dari perbankan itu sendiri (BCA digital, BRI digital, Jenius BTPN dan lainnya)  namun ada juga bank digital yang terlahir karena camur tangan perusahaan teknologi (Bank Jago dll).

Fakta lainnya, bank yang mampu membuat digital bank ,memang bisa dikatakan yang memiliki modal kuat. Sedangkan bank yang bisa dikategorika bank kecil tampaknya masih minggir sedikit karena memang pembentukan bank digital tetap membutuhkan SDM dan programmer yang mumpuni plus modal yang tentu sangat kuat. Ini mungkin yang masih menjadi kendala bagi beberapa bank.

Menyasar Segmen Muda

Bank digital memang mengakomodir kaum millenial dan generasi Z yang memang sudah mulai mapan. Mereka ini golongan yang akrab dengan teknologi dan nggak mau repot-repot ke bank. Jadi memang pas banget, bank digital yang semuanya dari handphone saja hadir saat ini. Kalau mau buka rekening, mereka tak perlu lah ke kantor cabang. Apalagi sekedar transfer, buka deposito dan lainnya. Semuanya hanya dalam satu genggaman saja.

Intinya bank digital ingin kalangan muda ini bisa mengatur keuangan mereka tanpa perlu repot-repot menuju kantor cabang bank konvensional.  Bahkan BCA dengan Blu-nya sudah menyediakan fitur dalam aplikasinya sehingga penabung bisa budgetting sampai 10 buah alokasi pengeluaran bulanan, misalnya.

Banyak lagi, keunggulan bank digital yang memang sangat menarik. Khususnya bagi segmen muda usia yang memang butuh kepraktisan

Yang tak muda, perlukah ikut-ikutan?

Ini pertanyaan inti dari tulisan ini. Perlukah yang tak muda usia lagi ikut-ikutan euforia bank digital ini? Tak muda ini kita batasi dengan mereka yang berusia 40 tahun keatas dan biasanya sudah terbiasa dengan rekening bank yang lama dengan berbagai fasilitas m-bankingnya.

Jawabnya bisa perlu dan bisa juga tidak. Tergantung kebutuhan saja. 

Saran saya, kalau uang yang Anda miliki terbatas, memang sebaiknya tak ikut-ikutan buka rekening di bank digital lagi, cukup di bank konvensional yang selama ini ada. Kecuali memang rekening bank konvensional yang Anda milki tersebut memang mengharuskan nasabahnya untuk migrasi ke bank digital. nah kalau ini, mau nggak mau ya

Nah, bagaimana kalau uang berlebih? Mungkin boleh juga. Apalagi bank digital memang merupakan bank yang secara fisik tidak ada banknya dan semuanya dilakukan secara online. Bila kalian termasuk orang yang sibuk, mungkin ini sangat cocok.

kedua, buat yang ingin bergabung di bank digital, layanan bisa 24 jam. Jadi kapanpun ada keperluan, bisa digunakan layanannya. Ketiga, alasan menggunakan bank digital ini tentu saja soal biaya admin. Biaya admin bank digital bisa dibilang sementara ini masih sangat minim. tentu saja ini sangat menguntungkan bagi nasabah.

Pilihan tentu ada di tangan kalian semua, siap bergabung ke bank digital atau tetap menggunakan bank konvensional terlebih dahulu, sembari melihat-lihat lagi kedepannya kan

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun