Mohon tunggu...
enni riati lubis
enni riati lubis Mohon Tunggu... -

guru SMA Negeri 1 Dolok Batunanggar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fisika is Fun

3 Mei 2013   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:12 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMA. Di kelas X mata pelajaran fisika di berikan 2 jam pelajaran/minggu,di kelas XI IA dan kelas XII IA diberikan sebanyak 4 jam pelajaran/minggu.

Mata pelajaran fisika juga salah satu mata pelajaran yang di UN kan dan diujikan ketika ingin masuk perguruan tinggi negeri bagi pelamar/calon mahasiswa yang mengambil jurusan IPA.

Mata pelajaran fisika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Banyak siswa SMA yang menghindari jurusan IA ketika naik kelas XI karena ingin menghindari pelajaran eksak, salah satunya fisika. Mungkin ada benar mata pelajaran fisika dianggap sulit, hal ini bisa karena siswa kurang mahir dalam perhitungan matematika, karena fisika juga identik dengan perhitungan angka yang notabennya banyak digunakan rumus. Selain itu, bisa juga karena cara/metode yang digunakan guru kurang menarik atau monoton terhadap pembahasan soal. Hal ini tidak bisa disalahkan karena memang tuntutan sekolah saat ini ujian sebagai tahap akhir SMA dan tahap masuk Universitas.Ujian yang merupakan menjawab soal-soal.

Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran real yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari.Karena dia bisa merupakan kegiatan makhluk hidup atau pun peristiwa yang terjadi. Mata pelajaran fisika akan lebih menarik jika diajarkan dengan metode eksperimen. Jadi hal ini diperlukan kreatifitas guru untuk memilah-milah metode mana yang digunakan pada suatu materi agar materi tersebut dapat menarik dan diminati siswa yang akhirnya dapat tercapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan guru di dalam RPP nya.

Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA. Dengan metode tersebut siswa dapat melihat langsung objek/materi yang sedang dipelajari. Memang tidak semua materi dalam fisika bisa dieksperimenkan untuk tingkat siswa SMA. Hal ini bisa dikarenakan alat dan bahan, kondisi sekolah, dan keselamatan dari siswa tersebut.  Jadi guru harus lebih kreatifitas juga dalam menggunakan metode ini. Pillihlah alat dan bahan yang sederhana sehingga tidak memberat siswa dalam biaya.

Berikut saya akan berikan beberapa materi dalam mata pelajaran fisika yang dapat dieksperimenkan, yaitu:


  • Gerak lurus, alat dan bahan : siswa tersebut, stopwatch,meteran,halaman sekolah
  • pengukuran, alat dan bahan : mistar,meja siswa, buku tulis,busur,jangka sorong,mikrometer
  • gerak melingkar, alat dan bahan : globe,pintu,mainan kincir,roda
  • optika geometri, alat dan bahan : cermin datar, cermin cembung,cermin cekung,lensa
  • alat - alat optik, alat dan bahan: chart mata ( bisa dibuat guru sendiri ),kamera,lup,mikroskop, teropong ( kalo sekolah tidak punya bisa menggunakan teropong mainan, atau bisa membuat teropong sendiri dengan menggunakan cermin)
  • suhu, alat dan bahan : air panas ( yang didihkan ),es batu, termometer,
  • pemuaian : paku atau kawat,api( pembakaran bunsen kalo ada ),air,bejana kaca,kain bekas
  • listrik dinamis, alat dan bahan: multimeter,beberapa kawat/ kabel tipis penghantar arus listrik , beberapa  batu baterai,bohlam,resistor,capasitor,pengamatan meteran listrik di rumah
  • gelombang elektromagnetik, alat dan bahan : radio yang punya antena dan pengatur frekuensi manual,pengamatan tv.


Materi - materi yang saya sajikan tersebut untuk fisika kelas X.Untuk kelas XI dan kelas XII insyaallah akan menyusul.  Saya yakin bahwa bapak/ ibu guru masih mempunyai beberapa ide  dalam mengajarkan mata pelajaran fisika yang menarik ( pakem ).

Ok selamat mencerdaskan anak bangsa.Mohon maaf atas segala kekurangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun