Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"7 Guardian of the Tomb", dengan Alur seperti Sebuah Bola yang Jatuh ke Lembah

10 April 2018   20:06 Diperbarui: 11 April 2018   08:21 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apa yang membuat film ini menjadi film tidak terlalu pecah mungkin karena adegan awal terlalu klimaks. Pada pembukaan, film gemuk dengan plot yang tidak terduga. Unsur sains, sejarah sekaligus dibuka pada menit-menit awal film. Jadi film ini seperti sebuah bola yang jatuh ke lembah. Seru di awal-awal tetapi semakin flat pada akhir. Malah seperti kehabisan ide.

Efek dari awal yang terlalu klimaks membuat penonton berekspektasi lebih pada akhir adegan. Nyatanya tidak seperti yang kita harapkan. Malah terasa agak membosankan. Padahal durasi film cuma satu setengah jam.

Spoiler alert!
Film Guardian of The Tomb ialah hasil kolaborasi antara Australia dan China. Memadukan unsur sains, horor, dan sejarah. Rilis pada Januari 2018.
Kebanyakan berlatar belakang di Cina, tepatnya di sebuah bekas lahan pertambangan yang sudah lama ditinggalkan. Berawal dari pencarian seorang kakak perempuan, Lia (Ji Bingbing) yang kehilangan adik laki-lakinya Luke (Chun Wu) di tengah lokasi penelitian. 

Luke dan seorang temannya, sedang meneliti sebuah kuil tua. Kerajaan yang sudah ditinggalkan beratus-ratus tahun lalu. Dalam lokasi penelitian adiknya ini hilang kontak dengan Mason (Kesey Grammer) dan dinyatakan meninggal dalam lokasi penelitian. Mereka diserang sesuatu di lokasi penelitian.

Lia dan Mason pun menyusul ke lokasi pantau penelitian. Dalam perjalanan menuju pusat penelitian, badai dan petir dasyat menghadang perjalanan mereka. Petir yang menimbulkan ledakan-ledakan api dari percikan yang bereaksi dengan gas metan dari bekas pertambagan.

Badai petir menuntun mereka masuk ke dalam sebuah rumah warga. Disinilah awal perjalanan film dimulai, ternyata dalam rumah terdapat laba-laba dengan racun mematikan. Satu-satunya jenis laba-laba terbaru dengan sifat berkelompok bekerja sama menyerang musuh. Tak bisa menyelematkan diri keluar rumah karena hujan petir, mereka pun masuk ke dalam ruang bawah tanah. Jalan yang membawa mereka ke sebuah ruang bernuansa bekas kerajaan.

Aksi dalam film ini lebih kepada lari menyelamatkan diri dari kejaran laba-laba. Tidak ada titik dimana akhirnya mereka menyerang laba-laba sebagai solusi. Kayak games pencarian harta karun lengkap dengan kode-kode yang harus dipecahkan. Kamu lewat saja setiap tantangan, musuh akan mati sendiri oleh keadaan.

Sistem yang dibangun pada gua itulah yang membunuh laba-laba. Saya malah mengharapkan salah satu pemain menemukan titik lemah dari laba-laba lalu bisa mematikan semua laba-laba disana, atau setidaknya bisa mematikan inangnya. Kenyataan yang tidak saya harapkan. Mereka hanya membunuh satu laba-laba.

Walaupun begitu bagian sinematografinya saya kira sangat baik. Film ini cocok untuk semua kalangan, termasuk anak/remaja yang suka petualangan. Sekaligus harus mengumpulkan keberanian besar jika penontonnya phobia terhadap laba-laba. Rilis pada 19 Januari 2018 di Cina, 7 Guardians of the Tomb masuk dalam urutan ke empat Box Office dengan pendapatan minggu pertama 3.22 juta US dollar serta meningkat sekitar 6.1 juta US dollar setelahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun