Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tentang Melawan Keterbatasan Fisik dalam Film "Josee, The Tiger and The Fish"

12 Juni 2021   16:05 Diperbarui: 19 Juni 2021   15:57 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tsuneo dan Josee, kedua tokoh utama film anime ini (Sumber: IMDb/Japan Times)

Tidak mampu bepergian ke mana-mana dengan sesuka hati karena keterbatasan mereka, mereka sadar betul bahwa tindakan yang mereka lakukan bisa sangat terbatas apabila dibanding dengan apa yang orang normal bisa lakukan.

Walau tidak lantas bisa digeneralisasi, beberapa temuan ilmiah menyebutkan bahwa orang dengan disabilitas lebih cenderung untuk mengalami depresi dan gangguan stres dalam bentuk lainnya karena kondisi mereka. Ini digambarkan dengan Josee yang berwatak tertutup dan pemurung sebelum dia bertemu dengan Tsuneo yang mengajaknya untuk mengenali dunia luar.

Karena sepanjang hidupnya tidak pernah diajarkan tentang apa yang bisa bisa dilakukan orang-orang dengan disabilitas, Josee lantas dia tidak pernah bisa berbuat apa-apa karena kondisinya. Pada titik inilah, Josee sendiri harus mau melangkah keluar dari zona nyamannya untuk mencari tahu apakah dia memang punya kebolehan dalam bentuk apapun.

Meskipun mengalami kondisi ALS yang fatal, Stephen Hawking tidak membiarkan kondisi badannya menghalangi kerja kerasnya (RFI)
Meskipun mengalami kondisi ALS yang fatal, Stephen Hawking tidak membiarkan kondisi badannya menghalangi kerja kerasnya (RFI)
Jika melihat contoh Hawking sebagai seorang ilmuwan brilian yang tetap bisa menghasilkan kontribusi besar bagi dunia sains, rasanya sungguh mengagumkan bahwa dia berhasil melakukan itu. 

Pasalnya, kondisi skleriosis lateral amiotrofik (ALS) yang menghantamnya sempat membuat para dokter mengklaim Hawking cuma punya waktu 2 tahun untuk hidup ketika dia mengidap gangguan tersebut.

Di luar dugaan, Hawking ternyata bisa hidup begitu lama sebagai seorang pengidap penyakit tersebut. Tapi seperti Josee, Hawking tidak lantas selalu merasa termotivasi di tengah gangguannya. 

Sama seperti Josee, Hawking sempat mengalami depresi ketika dia tahu dia mengidap ALS yang membuat dia berpikir bahwa tidak ada gunanya hidup dengan kondisi seperti ini.

Namun, berkat didampingi oleh orang-orang yang mau tetap menemaninya dalam segala keadaan, Hawking berhasil terus berkarya sebagai seorang ilmuwan yang banyak berjasa bagi dunia sains. Bahkan setelah akhir hayatnya, Hawking terus menjadi teladan bagi semua orang untuk terus bisa berkarya di tengah semua tantangan yang ada.

Apa yang Juga Bisa Dilakukan oleh Orang Dengan Disabilitas?

6-60c471f2d541df4f503b9ae3.jpg
6-60c471f2d541df4f503b9ae3.jpg

From the explanation above, we have seen how Josee and Hawking struggled to prove that they can do something meaningful amidst their disabilities. So, what can people with disabilities do to prove to others that they can excel in something as well?

Sesuatu yang perlu kita sadari adalah di masa sekarang, orang-orang dengan disabilitas kini juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang dulunya tampak mustahil untuk mereka lakukan. Terutama bagi orang dengan keterbatasan fisik, kegiatan fisik seperti berenang, berlari, menyelam, dan sebagainya tampak mustahil di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun