Mohon tunggu...
eN Lis
eN Lis Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Sebarkan kebaikan setiap saat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bandingkan Dirimu Dengannya

22 September 2022   18:53 Diperbarui: 22 September 2022   18:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Klikbmi.com

Manusia diciptakan oleh Allah dengan karakter, sifat serta kemampuan yang berbeda-beda. Si A punya bakat dalam seni lukis tapi si B tak punya bakat seni, melainkan ahli di bidang menulis. Begitu pula dengan tenaga. Kita terbatas. Tak semua yang dikerjakan orang lain, juga mampu kita lakukan.

Karena itulah kita tak perlu iri dengan pencapaian seseorang. Berbicara tentang iri, Allah Swt telah mengingatkan hamba-hamba-Nya untuk menghindari iri hati dan dengki.

"Dan janganlah kamu iri hati (hasud) terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain." (QS. An Nisa: 23)

Perasaan iri akan muncul ketika melihat kelebihan orang lain. Ketika orang lain bisa berada di posisi tersebut, namun kita tidak. Rasa iri membuat kita tak rela jika seseorang menempati posisi yang harusnya kita miliki. Dan membuat kita senang jika orang lain tak bisa berada di posisi itu.

Sebuah kutipan mengatakan, "Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan."

Namun iri yang dimaksud pada pembahasan ini adalah, iri kepada seseorang yang lebih taat beribadah dibandingkan diri kita. Ketika kita melihat seseorang yang tak pernah meninggalkan salat wajibnya, bandingkan dengan diri kita. Mengapa kita masih sangat meremehkan salat wajib? Meninggalnya begitu saja tanpa tahu betapa besar dosa tidak melakukan salat wajib secara sengaja.

Disaat orang lain telah fasih membaca Al-Qur'an, bandingkan dengan diri kita. Mengapa kita lebih senang membaca postingan media sosial daripada ayat-ayat Allah yang didalamnya terdapat pengajaran dan pahala yang banyak setiap membacanya.

Saat melihat seseorang yang rutin bersedekah, bandingkan dengan diri kita. Mengapa menaruh uang yang terdapat wajah Pahlawan Pattimura di celengan masjid saja sungguh berat?

Ya, bandingkan semua yang berkaitan dengan ibadah. Yang lebih muda saja sangat rajin beribadah. Bagaimana mungkin seseorang yang usianya sudah tidak muda lagi, sangat malas bersujud kepadanya?

Irilah. Bandingkan diri anda dengan hal-hal tersebut. Dengan begitu, kita tak akan terfokus lagi pada urusan dunia. Tak akan merusak hati dengan perasaan tidak nyaman saat melihat pencapaian orang lain. Melainkan tidak nyamanlah ketika ibadah kita kepada Sang Pencipta sungguh kurang. Dengan begitu, rasa tidak nyaman itulah yang nanti akan menenangkan, menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak.

@nurhalisah_enlis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun