Mohon tunggu...
Enjeli
Enjeli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Assalamualaikum everyone!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Grup WA dan Zoom di SD N 1 Pangkalanbaru pada Masa Pandemi Covid-19

29 Juli 2021   21:39 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 sudah kita rasakan sejak awal maret 2020, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.  

Sampai saat ini penyebaran corona virus masih menyebar luas hingga ke seluruh nusantara, akibatnya aktivitas masyarakat terhambat dan berdampak pada sektor perekonomian dan pendidikan. saat ini saja indonesia sudah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). akibatnya sekolah di tutup kembali dan hanya melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) yaitu sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet, seperti WA grup, zoom, googlemeets, classroom, dan aplikasi daring lainnya. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Dengan keputusan tersebut sekolah di tuntut untuk mematuhi aturan dan guru harus mengenal berbagai aplikasi daring, dan itu merupakan masalah yang terjadi di dunia pendidikan saat ini. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran pun bersama. SD N 1 Pangkalanbaru juga menerapkan pembelajaran daring melalui grup WhatsApp dan zoom. Para guru juga terkadang melakukan video call agar peserta didiknya paham dengan apa yang dipelajari. 

Banyak  guru, orang tua dan peserta didik yang belum terbiasa dengan teknologi, akibatnya pembelajaran di rasa kurang efektif. karena masih banyak guru yang masih awam dengan aplikasi daring dan  peserta didik yang kurang memahami pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan. terkadang tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan sendiri melainkan orang tua peserta didik yang mengenyelesaikan tugasnya, bahkan ada peserta didik yang tidak mengerjakan sama sekali. tetapi dengan adanya kerjasama antara guru dan orang tua peserta didik akan menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun