Mohon tunggu...
Tri EnjelikaThennesius
Tri EnjelikaThennesius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Pindah Agama?

31 Oktober 2021   19:23 Diperbarui: 31 Oktober 2021   19:27 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: republika.co.id

Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, yaitu Kristen Protestan, Kristen Katholik, Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Tetapi kenapa perbedaan agama ini di permasalahkan? Bukankah kita hanya berbeda cara beribadah tetapi menyembah Tuhan yang sama? Semua agama pasti mengajarkan yang baik. Belakangan ini agama menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Topik agama ini sangat sensitif dan bersifat privasi. Khususnya di Indonesia, banyak sekali kita temukan kasus-kasus yang berhubungan dengan agama yang bisa memecah belah persatuan negara Indonesia ini. Sebenarnya ada banyak kasus yang seperti ini kebanyakan alasannya adalah karena kurangnya  sikap toleransi antar sesama.

Saya sering menemukan kasus artis pindah agama, banyak netizen yang tidak terima dengan keputusan artis tersebut. Jika membicarakan tentang pindah agama sudah pasti akan ada kontroversi. Seperti contoh, Asmirandah yang pindah agama mengikuti agama suaminya. Sempat ada perdebatan dimana ada yang pro dan kontra,atau dengan kata lain ada yang tidak setuju dengan keputusan pindah agama tersebut, ada juga yang mendukung.

Selain kasus itu ada banyak kasus lain orang yang pindah agama, disini saya juga melihat pengalaman dari orang terdekat saya tentang pindah agama ini, saudara saya pindah agama mengikuti agama pacarnya,  mereka sudah berpacaran bertahun-tahun, beberapa bulan lagi mereka akan menikah. Saudara saya meminta izin pindah agama kepada keluarganya. Awalnya keluarganya tidak setuju dengan keputusan tersebut karena berbeda dengan agama mereka. Tetapi setelah saudara saya meyakinkan orangtuanya dan Ia juga yakin dengan keputusan yang dia ambil, maka orangtuanya memperbolehkan saudara saya pindah agama mengikuti agama yang dianut oleh pacarnya tersebut.

Pasti sebagai manusia banyak alasan dan faktor seseorang sampai terpikirkan untuk pindah agama. Mungkin beberapa faktornya adalah masalah yang dihadapi terlalu berat untuk ditanggung, karena adanya jalan hidup yang tidak sesuai dengan ekspetasinya, karena adanya faktor tekanan batin disebabkan oleh pengaruh lingkungan, pendidikan dan sosial.

Dalam konsep dunia manusia memakai pemikiran atau logika, kita pasti akan berpikir, "Tidak apa-apa jikalau kita pindah agama karena kita tidak merugikan orang lain dan itu adalah keputusan kita. Dan yang terpenting kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya".

Seperti semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang mengandung makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Yang berarti ini mengingatkan kita lagi untuk menerima perbedaan agama, suku, ras, budaya dan perbedaan lainnya. Perbedaan bukanlah masalah, karena dengan adanya perbedaan kita bisa saling melengkapi. Jika ada orang pindah agama yang pasti kita tidak  boleh menjelekkan atau membandingkan agama yang dulu dianutnya dengan agama sekarang yang dia anut. Agama dan kepercayaan bukanlah pertandingan.

Kita sebagai manusia pasti berpikir bahwa kita memiliki keputusan yang ingin kita ambil sendiri. Negara Indonesia sendiri juga hidup berdampingan dengan Pancasila dan Undang-Undang yang diatur dalam Undang -- Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2. Yang berisi (1) "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa." (2) "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu." Indonesia menegakkan Hak Asasi Manusia termasuk kebebasan beragama. Jadi setiap manusia diperbolehkan memilih agama yang ingin mereka anut. Oleh karena itu, kita harus saling menghormati dan menghargai keputusan beragama serta mari tanamkan sikap toleransi dalam diri kita.

Tetapi dalam kerohanian sesuai yang tertera di Alkitab terdapat perbedaan pendapat, ada beberapa ayat alkitab yang menentang pindah agama yaitu

  • Markus 4:16-17, Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
  • Lukas 8:13, Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.

Dilihat dari kacamata kristianitas diatas, bahwa dalam menjalani hidup pasti akan ada pencobaan yang dapat membuat iman kita goyah, sehingga dapat membuat kita menjadi murtad. Maka dari itu, alkitab memberikan jawaban dari pencobaan yang kita hadapi, seperti yang tertulis dalam Yakobus 1:12 "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia". Oleh karena itu sesuai dengan ajaran Alkitab menentang perpindahan agama.

Ada ayat Alkitab yang berkata, bahwa pencobaan datang dari manusia itu sendiri bukan dari Allah, tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (lihat di Yakobus 1:14). Jangan menyalahkan Tuhan bila ada keadaan yang tidak sesuai dengan ekspetasi atau rancangan hidup kita, karena belum tentu rancangan kita adalah yang terbaik untuk kita kedepannya ataupun bisa jadi rancangan kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Jika sampai saat ini doa kita belum di jawab oleh Tuhan, percayalah bahwa nanti pada waktu yang tepat Tuhan pasti akan menjawab doa kita dan itu bisa saja iya , nanti ataupun tidak , maka dari itu kita harus berserah kepada Tuhan dan terus menantikannya dalam doa dan ucapan syukur.

Dalam Alkitab kita tidak diperbolehkan pindah agama, tidak boleh meninggalkan Tuhan. Jika ada masalah yang tidak bisa kita tanggung, ingatlah bahwa kita berjalan bersama Tuhan, kita tidak jalan sendiri dan mintalah pertolongan kepada-Nya. Jika semuanya meninggalkan kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Rajin -- rajinlah beribadah, baca alkitab dan berkomunikasi dengan Tuhan dengan cara berdoa, iman kita akan bertambah kuat dan Tuhan akan menjawab permasalahan kita dengan cara - cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya pada waktu yang tepat. Kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih positif. Hiduplah sesuai yang Tuhan katakan, karena Dia selalu benar, jangan hidup dengan cara manusia, karena manusia bisa salah. Dengan demikian maka konsep atau pola pikir tentang pindah agama menurut dunia dan Alkitab cukup bertentangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun