Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tanpa Medali Bulutangkis, Begini Peringkat Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

29 Agustus 2021   09:38 Diperbarui: 29 Agustus 2021   09:42 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpora dan Menteri LHK saat sambut kedatangan peraih medali perak Paralimpiade Tokyo di Bandara Soekarno-Hatta (Sumber: kemenpora.go.id/Foto: Bagus)

Dominasi China di Paralimpiade Tokyo 2020 masih belum tergoyahkan. Setidaknya sampai hari Sabtu (28 Agustus 2021), China masih mengungguli negara lain dengan perolehan medali 30 emas, 21 perak, dan 26 perunggu.


Di peringkat kedua ditempati Inggris Raya yang sudah berhasil mengoleksi 16 medali emas, 12 perak, dan 15 perunggu. Sementara Rusia (RPC) berada diperingkat ketiga dengan 13 medali emas dan Amerika Serikat berada di peringkat keempat dengan 11 medali emas.

Sementara Indonesia masih berada di peringkat ke-45 dengan 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Peringkat Indonesia yang tanpa medali emas ini menjadikan posisi tim Merah Putih berada di peringkat ketiga di antara negara Asia Tenggara di bawah Singapura dan Malaysia.

Singapura untuk sementara berjaya berada di posisi yang sama dengan Malaysia yaitu peringkat ke-35 hasil dari perolehan masing-masing 1 medali emas.

Medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 direbut dari cabang Angkat Berat (Powerlifting) melalui Ni Nengah Widiasih yang berhasil meraih medali perak, dan dua medali perunggu diraih oleh Saptoyogo Purnomo di cabang Atletik dan David Jacobs di cabang Tenis Meja.

Peringkat dan perolehan medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 ini jauh lebih baik dibanding Paralimpaide Rio 2016. Saat di Rio, Indonesia finis diperingkat ke-76 dunia dan ke-4 di Asia Tenggara dengan hanya satu medali perunggu yang diraih oleh Ni Nengah Widiasih melalui cabang Powerlifting.

Di Paralimpiade Rio 2016, Thailand menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara. Thailand berhasil meraih 6 medali emas, 6 perak, dan 6 perunggu, dan berada di peringkat ke-23. Disusul oleh Malaysia yang berada diperingkat ke-36 dengan 3 medali emas dan 1 perunggu. Dan Singapura berada diperingkat ke-46 dengan 2 medali emas dan 1 perunggu.

Namun jangan berkecil hati, di Paralimpiade Tokyo 2020 yang dibuka pada 24 Agustus 2021 dan akan berakhir pada 5 September 2021 itu, Indonesia belum memainkan cabang olahraga jadoannya, apalagi kalau bukan bulutangkis atau badminton.

Bulutangkis merupakan cabang olahraga baru yang kali pertama dimainkan di ajang paralimpiade, yaitu di Paralimpiade Tokyo 2020 ini. Diharapkan dari cabang bulutangkis ini, Indonesia akan bersaing untuk meraih medali emas sebanyak-banyaknya.

Sebanyak tujuh atlet Para Bulutangkis dikirim NPC (National Paralympic Committee) Indonesia ke Tokyo demi mengamankan medali emas pertama di cabang bulutangkis. Leani Ratri Oktila dan kawan-kawan bertekad menjadikan bulutangkis sebagai tonggak baru era medali emas paralimpiade sebagaimana prestasi cabang bulutangkis di ajang olimpiade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun