Udah pada gajian dong ya kalau udah tanggal segini. Atau malah udah pada habis? Gajiannya masih lama lagi uey. Eits, bosen ya gajian kok uangnya numpang lewat aja? Samaa.. hehehe.. Semoga bulan depan lebih tertata lagi ya. Ni ada sedikit tips gimana caranya ngabisin gaji. Diambil dari berbagai sumber dan sedikit pengalaman, pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain tentunya. Kan pengalaman itu guru terbaik. Kalau pengalamannya ga menyenangkan, cukup kita belajar dari yang lain aja. Biar kita ga perlu mengalami.
Tips mengatur keuangan keluarga :
1. Tahu Pemasukan dan Pengeluaran BulananÂ
Catat berapa pendapatan suami (+istri juga kalau istri berbaik hati bantu suami, kalau ga juga gapapa. Buat beli emas sendiri, hehe..). Hitung pengeluaran bulanan kayak Zakat, listrik, air, pulsa, belanja bulanan, uang jajan anak, transport, dll. Sebisa mungkin ada pencatatannya meskipun hal sepele seperti pengeluaran parkir. Karena tanpa disadari pengeluaran ini diam-diam juga lumayan hlo. Apalagi di Kota yang pindah toko aja ada tukang parkirnya. Lebih wow nya lagi mereka ini kayak siluman. Pas kita datang, e doi nya ga ada, pas kita mau pergi doi nyamperin. Kalau punya cicilan, kayak cicilan rumah, kendaraan, handphone, kartu kredit jangan lupa juga dimasukin. Ini sebagai kuncinya ya kurang lebih pengeluaran kita sekian, bulan depan kurang lebih pun sekian juga. Kuncinya, pengeluaran tidak lebih dari pemasukan.
2. Nabung atau Investasi
Nah setelah tahu pengeluaran bulanan, bisa langsung tentukan besarnya tabungan berapa. Bulan depan pas gajian langsung nabung. Ini bisa langsung dikekep/disimpan pas terima uang ya, jangan nunggu akhir bulan kalau sisa, nanti hasrat untuk makenya makin besar karena kita merasa lagi kaya uang, ah di dompet masih ada pake satu gapapa ah. Gitu aja terus sampai habis.
3. Sisihkan Uang untuk Dana Darurat
Nah sebaiknya juga kita punya dana darurat. Sebelum diinvestasikan baiknya disisihkan untuk dana darurat. Diusahakan di produk yang likuid. Kayak di tabungan. kapan-kapan butuh bisa langsung dicairin. Di deposito juga gapapa, tapi kalau dicairin pas belum jatuh tempo ada dendanya. Besarnya dana darurat miniman 6x pengeluaran bulanan dikali jumlah orang di keluarga (yang ditanggung nafkahnya). Misal ada 4 orang ya 6 x pengeluaran dikali 4. Lebih banyak lebih bagus.
4. Pangkas Kebutuhan yang Ga Penting
Kita harus bisa milah dan milih mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Apalagi di era 4.0 ini. Di rumah pun bisa shopping juga. Gapapa sih liat-liat aja. Belinya? Pas butuh. Nah apa bedanya? Kebutuhan, kita beli karena fungsinya dan ketika perlu. Kalau keinginan kita beli sesuai selera dan saat kita mampu.
Masih ada  4 Tips lagi. Penasaran? tunggu di part 2 ya.