Mohon tunggu...
enita esha
enita esha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Karena sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lagi Diet? Konsumsi Ini, Pangan Lokal Sumber Karbohidrat, Enak dan Bergizi

25 Juni 2021   21:00 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:28 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gembili, mungkin untuk generasi masa kini agak kebingungan ya kalau ditanya tentang Gembili. Gembili ini adalah salah satu tanaman umbi-umbian. Karena buahnya ada di dalam tanah, meskipun buah di sekitar batang pohonnya juga ada dan enak dimakan meski ukurannya imut alias kecil, tapi ya harus dimasak dulu. Tanamannya merambat dan juga berduri. Sekarang tanaman yang satu ini sudah mulai sulit dijumpai kecuali di daerah pedesaan. Padahal untuk potensi peluang ke depan sangat besar. Selain sebagai alternatif pangan pengganti nasi untuk yang lagi menjalankan pola hidup sehat atau diet, manfaat gembili yang lainnya adalah dibuat menjadi etanol. 

Selain itu, ternyata Gembili juga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan dan menurunkan kolesterol.

Gembili biasanya dimasak dengan cara dikukus atau juga direbus. Kulitnya yang tipis, berwarna cokelat mudan dan daging buahnya berwarna putih dengan tekstur empuk masir dan rasa gurih cenderung ada manis-manisnya untuk buah yang masih agak kecil, tetapi rasa gurih sepo jika umbinya sudah terlalu besar. Namun jika panennya tidak pas pada waktunta membuat gembili ketika direbus atau dikukus tidak bisa empuk (medhok) sehingga teksturnya menjadi kenyal krenyes-krenyes.

Untuk di daerah lain misalnya Papua, ternyata Gembili itu ada juga yang berwarna agak-agak ungu gitu. Tentunya yang warnanya ungu gizinya lebih beragam lagi. Ada juga yang warnanya kekuningan. Nah kebetulan di daerah dedek admin nemunya cuma warna putih aja. jadi bisa ngrasainnya yang putih.

Nah untuk kamu yang lagi menjalankan pola hidup sehat, bisa ni memanfaatkan Gembili sebagai makanan alternatif pengganti nasi atau sekedar untuk cemilan. Bagi penderita diabetes juga bagus hlo. Untuk kandungan gizinya dalam 100 gram Gembili bisa dimakan mengandung 131 kkal. Kalau nasi putih sekitar 178 kkal, hanya beda sedikit dengan nasi putih. Tentu banyak lagi kandungan gizi lainnya seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, betakaroten, vitamin B1 dan vitamin C.

Meski kandungan gizinya beragam, dedek admin pernah ni nyoba memanen Gembili. kebetulan di pekarangan tumbuh pohonnya. Karena suka ya mau sesekali manen sendiri, masak sendiri. Katanya kalau ga dipanen nanti umbinya jadi kecil. jadilah semangat nyoba manen. Ternyata umbinya dalam gengs. Hiks hiks hiks.
Ternyata ni ada tipsnya biar panen umbi Gembilinya jadi cantik dan utuh. Pakai Garpu. garpunya yang untuk tanah ya. Bukan yang untuk makan. Yang manen minimal 2 orang, yang satu nyongkel dengan Garpu dan yang satunya lagi gerak-gerakin umbinya biar gampang diambilnya. 

Ini pohonnya. Yang merambat ke atas, di belakang pohon singkong tapi di depan pohon jati.

whatsapp-image-2021-06-25-at-20-56-30-60d5e6c606310e74d2142b33.jpeg
whatsapp-image-2021-06-25-at-20-56-30-60d5e6c606310e74d2142b33.jpeg
Kalau yang ini umbinya tapi belum matang atau belum dimasak.

gembili-60d5e6dd1c6ab6183a69a636.jpg
gembili-60d5e6dd1c6ab6183a69a636.jpg
Yang sudah dimasak seperti ini. 

whatsapp-image-2021-06-25-at-20-32-25-60d5e79a1c6ab6675611fad2.jpeg
whatsapp-image-2021-06-25-at-20-32-25-60d5e79a1c6ab6675611fad2.jpeg
Kalau yang difoto ini bukan masak sendiri sih, tapi beli. Murah kok Rp 3.000,- stu bungkus isi sekitar 4-5 potong tergantung besarnya potongan umbi. Beli 2 bungkus biasanya Rp 5.000,-. Makan enak less effort check. 

E gimana? Ke Pasar. Wkkk..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun