Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda.
Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni sudah ada + sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini mengingatkan kita pada lukisan moderen yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari kebebaan mengubah bentuk. Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia Purba dengan manusia Modern adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau manusia purba membuat karya seni/penanda kebudayaan pada masanya adalah semata-mata hanya untuk kepentingan Sosioreligi, atau manusia purba adalah figure yang masih terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya.
Sedangkan manusia modern membuat karya seni/penanda kebudayaan pada masanya digunakan untuk kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya "mungkin". Dengan kata lain manusia modern adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang baru dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian pada jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magic; karena memang demikian awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai pada kesadaran terhadap keberadaan alam.
Menurut Koentjaraningrat, seni adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda haasil manusia. Sedangkan rupa artinya bentuk atau bidang. Jadi dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah sutu seni yang diekspresikan dalam bentuk atau pada bidang tertentu.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan tersebut dapatdiciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,volume, warna, tekstur, dan pencahayaannya dengan acuan estetika.
Cabang-Cabang Seni Rupa
- Seni Rupa Murni adalah seni rupa yang diciptakan hanya untuk dinikmati nilai estetikanya. Contohnya adalah lukisn, kaligrafi, patung dan keramik.
- Seni Rupa Terapan, adalah seni r upa yang diciptakan untuk dinikmati nilai estetikanya sekaligus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ukiran, patung dan batik.
- Seni Desain, adalah seni tata letak atau perancangan. Desain merupakan awal dari suatu produk yang sudah jadi.
- Seni Kriya, adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (Bahasa Sanskerta) yang berarti mengerjakan, kemudian dekembangkan menjadi Karya, Kriya dan Kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seni kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni.
Seni Rupa Sebagai Wahana Pengembangan Kreativitas Seseorang Di Era Globalisasi dapat terwujud jika seseoranng semakin beerusaha memanfaatkan peluang yang ada serta berfikir positif terhadap perkembangan yang terjadi dari masa ke masa. Memiliki jiwa yang semangat dan berani menyampaikan ide dan gagasan yang ditemukannya. Contohnya jika sesorang memiliki kreativitas berupa ide atau gagasan dalam menghasilkan suatu karya seni rupa, maka dengan alat dan perlengkapan yang tersdia karya tersebut dengan cepat dapat terselesaikan dibarengi bakat yang cukup. Hasil karya tersebut akan dimanfaatkan jika memiliki nilai dan keindahan dari sudut pandangnya. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi pemasaran sekarang ini, maka karya tersebut dapar dipublikasikan dan dikatahui secara umum, tak dipungkiri sebagian besar publik ada yang meminatinya. Nah dari kreativitas dan bakat akan menjadi sesuatu yang menguntungkan.
