Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jadikan Dirimu seperti Bait Sapardi

19 Januari 2023   20:12 Diperbarui: 19 Januari 2023   20:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Health liputan6.com

Dunia saat ini dipenuhi antrean keserakahan
Tarian langit berubah bak hantu kehausan darah
Suara-suara gawai menjadi ritme penghibur setiap jejak
Tanpa peduli pada rasa yang singgah sekadar menyapa

Setiap saat imajinasi terbang bersandar di dunia fantasi
Menuliskan bait-bait pada fatamorgana semu
Setiap harapan terjebak dalam lingkaran ketidakpastian
Namun kau bangga bila di pundakmu bersandar kenisbian

Apakah pantas disebut berjuang?
Bila menatap langit saja kau harus meminjam sepotong saujana
Apakah bijak bila disebut pengabdian?
Bila memaknai dirimu saja kau harus memunguti partikel debu di masa lalu.

Bukankah gurumu telah mengajarimu
Bagaimana kau menyuarakan vokal dan konsonan
Bagaimana memaknai kecantikan malam tanpa purnama
Bagaimana menghargai waktu tanpa menghitung detik

Wahai pemuda harapan bangsa
Wahai pemudi harapan Pertiwi
Jadikan dirimu seperti harimau
Mengaumkan juang seluas belantara
Jadikan dirimu seperti bait Sapardi
Melukiskan hujan dalam kesetiaan cinta

Bukankah ibumu telah mengajarimu
Bagaimana kau berbicara kepada Tuhanmu
Bagaimana kau menyapa sesamamu
Dan bagaimana kau mengenali dirimu sendiri.

Enik Rusmiati
Blitar, 19 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun