Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki dan Korek Api

22 November 2021   09:08 Diperbarui: 22 November 2021   09:38 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar korek api, sumber snapy.co.id

"Korek api Pak"
"Korek api Bu"
"Korek api Mbak, Mas"

Lelaki itu masih setia menggantungkan nasibnya pada sepotong korek api kepada setiap wajah yang ditemui
Tanpa peduli, apakah aura itu memberi jawaban manis atau hanya melempar senyum
Atau bahkan tanpa ekspresi tersurat di raut wajahnya

Lelaki penjual korek api, berteduh di bawah langit berpeluh
Sesekali menyalakan korek api kepada sepasang mata yang berkenan singgah di  kotak lusuh beralas kardus
Ada harapan yang memantik di percikan api

Sepenggal ingin bila pulang nanti korek api bisa diganti dengan sebungkus nasi penghapus rindu
Seuntai harap semoga korek api bisa ditukar dengan binar mata bahagia si kecil karena mainan idamannya terpenuhi

Lelaki dan korek api masih tetap bertahan sampai senja mengingatkan
Bahwa sudah tidak akan ada lagi nyala api di bawah rembulan
Bahwa  lelaki harus segera beranjak pulang, meski  tubuh korek api masih banyak yang berjejer di tempatnya.

Namun, keyakinan lelaki pada korek api seperti keyakinan matahari yang akan terus menyinari dunia ini
Bahwa api dikorek itu adalah bagian hidupnya yang patut disyukuri
Karena masih banyak orang lain yang justru memadamkan api nikmat pemberian Tuhan

Blitar, 22 November 2021
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun