Dari Anas dikatakan, "Wahai Rosulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rosul menjawab, 'Sedekah di bulan Ramadan". (HR. At Tirmidzi)
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Banyak keberkahan yang ditunggu umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena di bulan ini, selain ibadah puasa, umat Islam bisa mengerjakan ibadah lain seperti salat tarawih, membaca Al Quran, berzikir dan bersedekah.
Karena keutamaan itulah, pada bulan Ramadan tahun ini warga MTsN 2 Blitar mengadakan kegiatan bagi takjil (makanan untuk berbuka puasa) kepada para pengguna jalan di sepanjang jalan Singajaya nomor 33 Jeblog Talun Blitar. Program bersedekah makanan ini merupakan kegiatan rutin madrasah, sejak tahun 2019 lalu.
Dipilih takjil, karena memang sedekah yang utama di bulan puasa itu adalah sedekah makanan. Berdasarkan hadits shahih dan riwayat At Tirmidzi, bahwa sedekah berupa makanan yang ditasharufkan (dipergunakan) untuk berbuka puasa merupakan amalan yang dapat mendatangkan banyak pahala. Bahkan orang yang memberi makanan kepada orang yang sedang puasa pahalanya sama dengan orang yang berpuasa.
"Siapa yang memberi makanan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut," (Hadits Shahih, riwayat al-Tirmidzi).
Bagi takjil yang merupakan rangkaian kegiatan pondok Ramadan ini dilaksanakan selama bulan Ramadan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 7 Mei ini disambut antusias oleh warga madrasah.Â
Buktinya, sumbangan bahan makanan dari para dermawan yang tidak mengikat, baik dari wali murid, guru, dan karyawan terus mengalir. Pada hari pertama panitia bisa mengemas dan menyajikan 500 porsi, hari kedua 849, hari ketiga 736, sedangkan hari terakhir 750 porsi.
Pembagian makanan ini dilaksanakan di depan MTsN 2 Blitar, mulai pukul 16.00 wib. Namun proses masak dan pengemasan dilakukan sejak pukul 09.00, karena memang panitia menerima sumbangan dalam bentuk mentah juga. Proses ini dilakukan oleh guru dan siswa. Selain hanya sekadar membagikan makanan, kegiatan ini merupakan implementasi dari program penguatan pendidikan karakter bagi anak. Sesuai Perpes Nomor: 87 Tahun 2007 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Membentuk anak lebih bertanggung jawab
Salah satu penguatan pendidikan karakter yang harus dipenuhi siswa dalam proses pembelajaran adalah membentuk karakter yang bertanggung jawab. Paham dan hafal terhadap materi pelajaran, bila tidak mempunyai tanggung jawab terhadap tugasnya, maka ilmu yang dipelajarinya menjadi tidak bermanfaat, justru akan mengakibatkan kemudaratan bagi orang lain.