Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bacalah dan Berhentilah Bermuram

2 Mei 2021   09:45 Diperbarui: 2 Mei 2021   10:01 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang memandang alam. Sisihidupku.wordpres.com

Bacalah,
Tentang gelap yang pelan-pelan mengendap di penghujung pagi
Merangkai suara-suara lirih yang tak henti mengeja percakapan sunyi
Pun tentang malam yang dirundung kelelahan
Setelah purnama menenggelamkan mimpi

Bacalah,
Tentang daun-daun  luruh berserakan di antara tanah-tanah yang membasah
Bahwa langit akan berkisah bila pertiwi adalah sebuah amanah yang harus diukir dengan tinta emas.
Seperti keyakinan pagi bahwa matahari akan datang esok hari

Bacalah,
Tentang irama butir putih gelombang yang mengabarkan catatan kalam dari dasar lautan
Bahwa nyanyian ombak adalah nyanyian alam yang bersembunyi di rongga langit
Bahwa kemesraan buih dan riak adalah kemurahan bumi berderma

Bacalah,
Tentang hati yang patah
Tentang air mata yang menggenang
Tentang kegelapan dan buta
Tentang cara memanjatkan harapan
Tentang cara terbaik mengeja huruf
Untuk memahami cara terindah memaknai pesan musim

Bacalah,
Dan berhentilah bermuram
Lalu petiklah sekuntum mawar seraya berkata, "Selamat pagi Indonesia, di alam semesta ini aku akan selalu menulis cerita tentang cinta".

Selamat Hari Pendidikan

Blitar, 2 Mei 2021
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun