Bila hewan saja bisa memberi manfaat, mengapa manusia yang diberi hati dan pikiran yang sehat tidak bisa berbuat yang lebih dari seekor ayam? Dengan 24 jam seharusnya kita bisa lebih memberi manfaat kepada lingkungan.
Makanya tidak perlu gegana (gelisah, galau, dan merana) dan sakit hati bila pimpinan memberi tugas berlebih kepada kita. Karena dengan banyaknya tugas yang menumpuk setiap hari, waktu kita akan lebih bermanfaat.Â
Tentu akan berkurang waktu kita untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting, tidak sempat lagi menelisik keburukan teman teman. Tidak ada kesempatan untuk mengurai kesalahan pimpinan. Boro-boro memikirkan orang lain, berpikir bagaimana menyelesaikan tugas-tugas saja masih perlu banyak waktu.
Bertambah Rezeki
Rezeki itu tidak hanya uang. Kepuasan karena bisa menyelesaikan tugas dengan baik akan menimbulkan rasa bahagia. Perasaan bahagia inilah rezeki yang tiada nilainya. Karena obat yang mujarab dari semua penyakit di tubuh adalah hati yang selalu bahagia.
Bila pekerjaan itu berhubungan dengan layanan, tentu akan mendapatkan kenalan dan teman. Teman baik itu sumber rezeki terindah dari Allah. karena semakin  banyak teman akan semakin besar pula peluang kita akan mendapatkan informasi.
Bila uang lembur tugas-tugas yang diamanahkan dari pimpinan itu tidak sebanding dengan lelah kita, tidak perlu gegana. Yakin saja bahwa Tuhan itu Maha Melihat apa yang telah kita kerjakan. Karena pasti Tuhan akan menyiapkan rezeki kita itu dari jalan yang lain.
Bertambah Pahala
Jika seseorang banyak melakukan kebaikan, balasannya pasti kebaikan pula. Janji Allah itu pasti. Bila kita banyak memberi manfaat dan berbuat kebaikan kepada orang lain, Allah pasti akan memberi bonus pahala. Jika kita memberi kemudahan kepada sesama, Allah pasti akan memberi kemudahan bagi kita dalam menjalankan tugas-tugas kekholifahan kita.
Melalui tugas-tugas yang diberikan pimpinan kepada kita, ini merupakan pertanda bahwa kita akan menebar kebaikan kepada orang lain. Apalagi jika tugas-tugas tersebut berhubungan dengan pemanfaatan orang banyak. Tentu, selain kita bisa mengambil ilmunya kita juga bisa belajar sabar menghadapi sifat manusia yang berbeda-beda.
Seperti tugas yang saya kerjakan ini, berhubungan dengan pelayanan terhadap ratusan orang. Melalui kegiatan ini saya bisa mempelajari berbagai karakter orang. Saya bisa merasakan syukur atas nikmat berlebih yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga.
