Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Masih Mengeluh karena Banyak Tugas dari Bos? Yuk Renungkan 4 Hal Ini

18 April 2021   08:56 Diperbarui: 27 April 2021   18:02 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengeluh karena banyak kerjaan. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Seorang anak kecil yang belajar sepeda, jatuh dan berdarah, pasti selanjutnya akan mencari cara bagaimana agar tidak terjatuh lagi. Dia akan belajar bertahan dengan rasa sakit dan belajar menemukan cara baru agar tidak sampai mengalami peristiwa sama.

Terkadang tekanan itu bisa menambah energi yang luar biasa untuk berbuat sesuatu. Ketika seseorang sedang dikejar seekor anjing, tiba-tiba ada kekuatan yang luar biasa untuk berlari, ada petunjuk menemukan jalan yang aman. Tidak jarang juga tiba-tiba kita mendapat ide cemerlang ketika didesak oleh pimpinan atas batas waktu pekerjaan yang harus kita selesaikan.

Begitu juga yang saya alami, saya yang gagap teknologi, tiba-tiba harus dihadapkan dengan pekerjaan yang menuntut pemanfaatan aplikasi dengan menggunakan teknologi canggih. Mau menolak, jelas tidak punya ruang apalagi alasan. Karena memang tidak ada sesuatu yang tidak bisa dipelajari, selama pekerjaan itu bisa dilihat dan dibaca. Iya, kan?

Nah, karena tuntutan inilah, ada kekuatan dalam diri saya untuk tetap bisa profesional. Menghadapi permasalahan ini tentu solusinya ya harus belajar, belajar dan belajar. Bertanya kepada ahli dibidangnya, membaca beberapa referensi yang berhubungan pekerjaan yang instruksikan kepada saya.

Melalui membaca itulah, saya mendapatkan manfaat yang besar. Bisa mendapatkan gagasan, informasi, dan wawasan yang baru. Dengan sering membaca ini pula, saya mendapat ilmu baru tentang bagaimana harus menggunakan sebuah aplikasi.

Inilah yang saya rasakan, seandainya saya tidak diberi amanah untuk menjadi bagian dari pekerjaan ini, tentu saya akan tetap menjadi orang yang selalu gagap terhadap teknologi. Seandainya saya tidak diberi tugas ini, mungkin saya hanya membaca buku-buku yang saya sukai saja.

Karena tuntutan pekerjaan ini pula , saya merasa bahwa umur bukan penghalang seseorang untuk bisa mempelajari dan menguasai suatu bidang ilmu pengetahuan. Saya yang tadinya merasa minder karena sudah tidak muda lagi, nyatanya bisa menyelesaikan sebuah tentangan pekerjaan yang tadinya saya anggap mustahil saya bisa menyelesaikannya.

Bisa memanfaatkan waktu lebih baik

Manfaat berikutnya yang saya rasakan adalah merasa bisa memberi manfaat kepada lingkungan tempat saya bekerja dan keluarga. Menurut ajaran agama, sebaik-baiknya umat adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Tuhan menciptakan semua makhluk di muka bumi ini agar bisa saling memberi manfaat. Mari kita lihat ayam jago yang senantiasa menebar manfaat. Dagingnya bisa dimanfaatkan untuk menambah gizi dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Begitu juga dengan bulu-bulunya merupakan inspirasi bisnis untuk dibuat kemucing. Suaranya dimanfaatkan manusia sebagai penanda waktu bahwa subuh telah tiba. Bahkan kotorannya pun bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik penyubur tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun