Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Hal yang Sangat Dibenci Remaja

27 Oktober 2020   10:56 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:16 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Getty Images

Ayah dan bunda yang mempunyai anak remaja pasti pernah mengalami rasa nano-nano saat mendidiknya ya. Terkadang berasa manis, bila anak remaja kita menjadi anak yang berbakti, taat pada aturan, dan mengikuti semua nasihat orangtua. Suatu ketika bisa berasa gurih bila dia bisa berkarya, mengharumkan nama baik serta membanggakan orangtua. Kadangkala berasa masam bila dia suka membantah, suka menentang  harapan dan keinginan orang tua.

Usia remaja (11-21 tahun) merupakan masa yang menuntut perhatian ekstra khusus buat orangtua dalam memahami perilaku anak. Karena pada usia ini, anak remaja mengalami proses perubahan perilaku dan pola berpikir dari usia anak-anak menjadi lebih dewasa. Pada periode inilah anak akan banyak mengalami perubahan sosial dan emosional.

Pada usia ini, anak sudah mulai berpikir kritis, senang memrotes, rasa ingin tahu yang tinggi dan menyukai tantangan. Karena pada masa transisi dari anak-anak ke usia dewasa ini akan banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.  Faktor keluarga, lingkungan sosial dan pergaulan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi  perilaku dan pola anak remaja.

Semantara faktor dari dalam diri sendiri, juga menjadi bagian terpenting dalam tumbuh kembang remaja. Proses penemuan jati diri pada diri remaja juga sangat ditentukan oleh ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Baik dari buku-buku yang dibaca maupun petuah bijak yang didengarnya.

Ilmu pengetahuan saya tentang ilmu psikologi remaja sangat terbatas. Namun sebagai orangtua dan juga pendidik di sebuah madarsah tsanawiyah, setingkat SMP, saya mempunyai pengalaman menghadapi anak usia remaja.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan catatan harian saya sebagai seorang guru. Tentang curahaan hati siswa-siswa saya yang menyandang predikat 'anak istimewa' di mata para guru. Menurut pengamatan saya, ada empat hal yang sangat tidak disukai, bahkan sangat dibenci oleh anak remaja.

1. Dibentak di Depan Umum

Jangankan dibentak di depan umum, meskipun hanya berdua, siapa pun bila mendapat perlakuan dibentak pasti sakitnya tuh di sini. Remaja yang mendapat perlakuan seperti ini, sudah sangat yakin tidak akan mengubah perangainya menjadi lebih baik. Justru akan semakin memburuk. Karena yang masuk dalam alam pikiran dan hatinya hanya kemarahan dan rasa benci.

Kerap kita melihat beberapa orangtua kurang sabar menghadapi anak yang telah melanggar suatu aturan, akibatnya merugikan dan mempermalukan keluarga. Terkadang hanya karena menjaga harga diri di masyarakat, anak yang jadi sasaran. Bahkan yang lebih parah lagi, dibentak dengan menggunakan kata-kata kotor pula.

Anak remaja yang mendapat perlakukan seperti ini, boro-boro mau berubah, belajar untuk mengakui kesalahan diri sendiri saja sudah enggan. Yang muncul adalah kebencian dan dendam kepada orang dewasa yang telah membentaknya.

Salah satu curhatan siswa saya, yang pernah dibentak oleh gurunya. Setelah sekian tahun,  bahkan sekarang sudah berkeluarga masih ingat dan membekas luka bentakan guru yang dulu pernah menampar telinga dan hatinya didepan teman-temannya yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun