Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Perlu Gegana, Kelulusan Tanpa UN dan Pelepasan

3 April 2020   10:50 Diperbarui: 4 April 2020   02:00 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SD ujian.(KOMPAS.com/ALBERTUS ADIT)

Bila kita bisa berpikir bahwa musibah pandemi virus Covid-19 ini baik, maka hidup kita akan diliputi oleh rasa bersyukur. Begitu juga dengan dampak yang menyebabkan gagalnya pelepasan siswa, dibatalkannya Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pasti ada hal lain yang lebih bermanfaat.

Seperti yang sudah kita rasakan saat ini, bahwa pembelajaran daring ternyata banyak membawa manfaat bagi kita. Pada era globalisasi saat ini, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi telah maju, guru bukan menjadi satu-satunya sumber ilmu, apalagi mbah Google yang cerdas dan punya segudang ilmu kapan saja. 

Pembalajaran dalam jaringan internet ini jelas membuka cakarawala ilmu baru di dunia teknologi, pasti ada kekuatan dibalik "kepekso" ini, baik bagi guru maupun siswa. Kalau sebelumnya pembelajaran selalu di kelas dan bertatap muka, sekarang dituntut jarak jauh dengan sarana teknologi. Akhirnya, mau tidak mau harus belajar kan.

Foto dari Facebook sazizu
Foto dari Facebook sazizu
Percayalah, Guru Selalu Mendoakan yang Terbaik Buat Siswanya
Meski saat ini, dalam pembelajaran siswa senantiasa berhadapan dengan internet, berselancar dalam dunia maya, namun hanya guru yang mampu mengajarkan dan menawarkan ilmu pengetahuan, pengalaman lama maupun baru, budaya serta kebiasaan dengan kasih dan sayang kepada siswa.

Sekecil apa pun ilmu yang telah diberikan guru kepada siswa senantiasa disertai doa untuk siswa agar ilmu-ilmunya penuh keberkahan dan bermanfaat dalam mengantarkan dan mengarungi bahtera hidup dimasa depan siswa. Inilah yang tak mampu diberikan oleh teknologi walaupun dikatakan telah maju.

Keadaan memang memaksa bahwa guru dan siswa tidak seperti tahun lalu, selalu dekat dengan guru, ujian ditunggu guru, kelulusan dan kenaikan kelas bersama guru. 

Namun hati guru akan selalu dekat dengan siswa, doa-doa akan selalu mengalir disetiap waktu agar para siswa menjadi anak yang sholih sholiha, percayalah!

Kelulusan Siswa Tahun 2020 adalah Generasi Pahlawan Covid-19
Walau di satu sisi terjadi musibah virus corona yang terus menyerbu, keadaan ini akan menjadi cerita untuk anak cucu bahwa orang tuanya dulu pernah menjadi pahlawan virus-19. 

Untuk menjadi pahlawan kan tidak harus mengangkat senjata mengusir penjahat atau penjajah. Pahlawan sejati saat ini adalah masyarakat yang mau menahan diri untuk tidak bertindak mengikuti senangnya hati. pahlawan sejati adalah masyarakat yang berani dengan tegas kepada dirinya untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dan ulama.

Seorang pahlawan sejati itu selalu peduli terhadap orang lain. Selalu membantu lingkungan sekitar yang kesulitan dan mendapat musibah. Senantiasa memberi motivasi dan mengingatkan apabila saudara dan sahabat kita telah lalai di jalan yang melanggar aturan agama maupun negara.

Sebagai pahlawan Covid-19, harus selalu memiliki nilai moral untuk panutan dan teladan yang baik bagi orang lain. Karena nasihat paling tepat adalah contoh yang baik pula. Mari, kita jadikan diri menjadi pahlawan Covid-19 di keluarga dan lingkungan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun